PERBEDAAN CROSSOVER AKTIF DAN CROSSOVER PASIF DALAM AUDIO
Menurut jenisnya Ada 2 jenis crossover, yaitu crossover aktif dan crossover pasif.
1. Crossover aktif (CA)
Sistim kerja pada CA bahasa sederhananya bekerja membagi frekuensi sebagai beberapa oktaf sebelum power amplifier. CA membagi frekwensi buat beberapa amplifier. Dengan bahasa lain asal dari satu input membentuk 3 sampai empat output oktaf frekwensi, umumnya mid high low sublow/subwoofer. Atau sering disebut CA 3 way serta CA 4way.
CA bekerja jika disuplai dengan power suplai. Hal ini berbanding terbalik dengan crossover pasif. Ini Juga segaris lurus dengan pengertian komponen pasif dan komponen aktif dalam pengetahuan dasar elektro.
Keuntungan menggunakan CA yaitu,; penggunaan daya amplifier efektif, lebih gampang mengatur frekwensi dan gain yg akan disalurkan ke amplifier.
Kerugian menggunakan CA yaitu instalasi yg ribet karena muski menggunakan poly amplifier serta banyak kabel ke speaker.
2. Crossover pasif(CP)
CP bekerja memfilter dan membagi frekwensi ke sepiker sesudah mendapat tegangan menurut hasil ampli. Jadi CP bekerja pada output amplifier. CP biasanya diletakan didalam box speaker. Bisanya CP sering dipakai pada speaker build up yang cocok buat berdaya akbar.
Keuntungan yg didapat berdasarkan menggunakan cp merupakan kemudahan pada menginstakasikan perangkat sound system serta lebih meminimalisir jumlah amplifier sebagai akibatnya lebih ngirit kabel speaker.
Kerugiannya sendiri, lebih kepada pembuangan daya ampli yangmana disini ampli bekerja lebih berat karena dibebani oleh cp. Bahkan cp sangat riskan tehadap kematian power amplifier, jika terjadi korsleting pada komponen yg ada didalan cp jika tidak diberi fuse.
Keduanya mempunyai keuntungan serta kerugian masing-masing. Untuk itu perlu pertimbangan pada memakai keduanya.
Menurut pendapat aku , bila power dan speaker kelas profesional sound lebih efektif memakai pasif, tetapi jika hanya rakitan mungkin akan lebih efektif menggunakan aktif. Lantaran pulang lagi dalam efektifitas serta produksi bunyi yang didapatkan..
jika crossover pasif yg dipakai kurang berkualitas hasilnya akan mengecewakan, misalnya, terjadi cacat frekwensi dalam keliru satu oktaf terutama tak jarang terjadi pada nada tinggi.
Demikian ulasan tentang perbedaan crossover pasif dan crossover aktif, gampang-mudahan menambah wawasan sobat sekalian.
Thank's ya!
Comments
Post a Comment