PERAWATAN POMPA AIR MANCUR WATER PITCHER PUMP MAINTENANCE CARA MERAWAT POMPA AIR MANCUR MODEL WATER PITCHER
Jumpa lagi dengan Cara flexi di sini. Kali ini aku akan menulis tentang cara perawatan pompa air mancur, bahasa keren tempat saya water pitcher pump maintenance hee..
Itu itu juga sih, nah pada kesempatan ini saya spesifik menulis perawatan pompa air mancur yang biasa kita temui pada page gedung-gedung mewah. Tentunya pompa yg di pakai juga mempunyai spesifikasi spesifik, tidak misalnya pompa air mancur aquarium hee.. Seperti tampak dalam gambar di bawah ini,
Perawatan pompa air mancur seperti dengan perawatan pompa-pompa lain. Yang membedakannya hanya dalam dimensi dan letak. Biasanya letak kolam water fitcher dengan ruang pompa saling berjauhan sehingga buat melakukan perawatan (maintenance) memerlukan saat dan energi yang lebih poly.
Yang terpenting dalam perawatan pompa water pitcher merupakan membersihkan strainer (saringan) baik yang ada di kolam ataupun strainer yang terdapat di inlet pompa.( Perhatikan Gambar) Dalam setiap pompa tentu terdapat bagian filter atau penyaring (bahasa tekniknya Strainer) yang berfungsi untuk menyaring kotoran sampah supaya nir terhisap sang impeller (blade) yang akan menyebabkan impeller pompa menjadi macet.
Pembersihan strainer dapat pada lakukan secara terencana, misalnya dua minggu sekali. Hal ini di lakukan supaya kerja pompa dalam menghisap air berdasarkan kolam water pitcher optimal. Jika daya hisap optimal tanpa terganggu sampah maka daya dorong pompa pun pula optimal sebagai akibatnya output pancaran pada nozzle kolam water fitcher dapat pada setting sesuai dengan impian kita.
Hal berikutnya pada perawatan pompa air mancur yg musti di perhatikan adalah kondisi bearing. Baik bearing pompa maupun bearing motor. Lho?! Apa bedanya? Begini... Yang di sebut POMPA adalah suatu sunit yg terdiri menurut lubang Inlet, Impeller dan lubang outlet tanpa terdapat tenaga penggerak impeller. Sedangkan MOTOR adalah unit yang terdiri berdasarkan rotor serta stator. Rotor berputar di pegang sang 2 bearing yg terletak pada depan dan belakang. Lebih jelasnya googling saja ya, terlalu panjang jikalau pada bahas. Singkat kata motor merupakan penggerak pompa.
Gambar pada atas merupakan jenis pompa dimana impeller menyatu pada as rotor. Model pompa misalnya ini hanya memiliki 2 bearing yaitu di depan dan belakang.
Cara mengetahui apakah bearing masih layak jalan atau telah aus merupakan menggunakan menggunakan besi behel atau obeng yang bajanya tembus sampai pangkal gagang. Saat pompa On letakkan ujung obeng pada sisi depan/belakang motor. Lalu tempelkan pendengaran dalam ujung gagang obeng. Dengan begitu suara yang terdengan di telingan fokus dalam ukiran pelor2 yg berputar dalam bearing.
Dengan cara itu kita mampu mendeteksi apakah bearing tersebut sudah waktunya ganti atau belum. Apabila suaranya gemerisik maka bearing harus segera pada ganti. Sebaliknya apabila suaranya halus merupakan bearing masih indah.
Hal terakhir dalam perawatan pompa air mancur ( Water Pitcher Maintenance ) adalah kerataan air kolam. Ketinggian air wajib selalu homogen menggunakan ujung nozzle. Apabila nir maka pancaran air yang keluar dari nozzle nir beraturan. Bisa jadi pancarannya sangat tinggi lebih menurut 4 meter. Oleh karena itu tinggi air kolam water fitcher wajib selalu sama menggunakan nozzle.
Apalagi ya? *mikir dulu*
Ou iya lupa. Untuk membersihkan strainer yg ada di inlet pompa, relatif gampang. Tinggal buka tutup tabung dengan mengendurkan baut pengunci. Setelah itu tinggal tarik strainer (umumnya terbuat menurut logam stainlees) serta bersihkan. Setelah higienis kembalikan seperti posisi semula, tutup rapat. Selesai.
Demikian kiranya tulisan acakadut saya tentang cara merawat pompa air mancur contoh water pitcher ini semoga manfaatnya tidak hanya aku yang merasakan.
Salam Enginering,
Comments
Post a Comment