PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP RAWAI DASAR

Pengoperasian Alat Tangkap Ikan Rawai Dasar - Rawai dasar merupakan keliru satu Jenis Alat penangkapan ikan yg pasif. Lantaran dalam pengoperasian Alat penangkap ikan jenis Alat penangkap ikan ramah lingkungan apabika pada lihat Dari pengoperasian nya. Adapun teknik pengoperasian Alat penangkapan ikan rawai dasar antara lain :

1. PersiapanPenangkapan ikan

Operasi penangkapandilakukan menjelang matahari terbit. Persiapan dilakukan selama perjalananmenuju fishing ground, misalnya penataan komponen indera tangkap diatas geladak,pemasangan umpan, pengecekan alat bantu penangkapan ( penggulung/penarik mineline rawe).

Pengoperasian Alat Penangkapan Ikan Rawai Dasar

Persiapan yangdilakukan adalah menempatkan unit alat tangkap yang telah tersusun rapi dalambasket dalam bagian buritan kapal. 


Disiapkan pula pelampung dan pemberat yangmasing-masing ditempatkan pada posisi yg berdekatan menggunakan unit indera yangterdapat dalam basket, demikian pula ikan-ikan umpan dan personal yang akanmenangani masing-masing bagian tadi.

2. Cara OperasiPenangkapan


a. Setting
Setting (penurunanalat tangkap) dilakukan dalam bagian buritan kapal oleh 4 orang yangmasing-masing menangani pekerjaan masingmasing.
  • Orang pertama manangani pemasangan umpan dalam mata pancing yang sekaligus melempar branch line,
  • orang ke 2 bertugas mengulurkan/membuang main line,
  • orang ketiga mempersiapkan tali-tali pelampung, bendera serta pemberat serta basket
  • dan orang keempat mengemudikan kapal selama operasi berlangsung.
Setting diawalidengan
  • Sebelum dilakukan penurunan pancing/rawe berdasarkan, terlebih dahulu diturunkan pelampung tanda disertai pemberat serta tali pelampung secukupnya menyesuaikan kedalaman, merangkai ujung ujung main line menggunakan tali-tali pemberat serta tali-tali pelampung yg kemudian dilemparkan ke laut,
  • setelah itu diteruskan dengan mengulur main line serta melempar branch line serta mata pancing yang sudah dilengkapi umpan.
  • Pada waktu hampir merampungkan penurunan satu basket rawai dasar, maka dalam ujung akhir dari main line basket pertama diikatkan lagi tali-tali yg sudah dilengkapi pemberat serta pelampung
  • Demikian seterusnya sampai pada holistik basket yg diperlukan (setting ini dilakukan pada keadaan kapal berjalan pelan serta tetap dalam haluannya).
b.tahapDrifting ( menunggu ). 

Tahap Drifting (menunggu ) dilakukan sehabis penurunan alat tangkap pancing rawe terselesaikan. Waktuyang dibutuhkan dalam tahapan ini merupakan tiga s/d 4 jam. Selama menunggu, personilyang terlibat bergantian mengawasi dan menjaga posisi kapal dan indera tangkap (jeda kapal dengan alat tangkap ), agar nir terlalu jauh jaraknya dan agarterhindar berdasarkan aktifitas nelayan disekitarnya yang melakukan aktifitaspenangkapan ikan.


c. Hauling

Pekerjaan haulingdiawali menggunakan menaikkan pelampung dan pemberat yang diikuti dengan main linedan branch line dan melepas/memungut hasil-output tangkapan. Pekerjaan inidilakukan pada haluan kapal. Dan bisa juga pada lakukan di Buritan Kapal.

Hauling (menarikalat tangkap) dilakukan 2 jam sehabis setting serta dapat ditangani oleh 4 -5orang.

Orang pertama serta ke 2 masing-masing melakukan penarikan main line dan branch line yg sekaligus melepas ikan hasil tangkapan berdasarkan mata pancing,

orang ketiga menangani output tangkapan serta menyusun dan merapikan alat tangkap pada masing-masing basket,

orang keempat mengemudikan kapal (hauling ini dilakukan dalam keadaan kapal melaju pelan).

Ditahap haulingtersebut posisi kapal wajib selalu mengarahkan haluan pada mine line yangditarik. Agar penarikan berjalan menggunakan lancar dan ringan, selama penarikankapal maju perlahan mengikuti irama penarikan. Bilamana ada ikan yangtertangkap dengan pancing kapal berhenti buat merogoh output tangkapan .

Comments