MENGENAL TUMBUHAN LAMUN SEBAGAI EKOSISTEM

Mengenal Tumbuhan Lamun - Lamun (seagrass) adalah Angiospermae (Spermatophyta), berbiji satu (monokotil) yang hidup terendam di bahari. Mengkolonisasi suatu wilayah melalui penyebaran buah (propagule) yg dihasilkan secara seksual (dioccious). 

Umumnya menciptakan padang luas pada dasar bahari yg masih bisa dijangkau cahaya matahari. Hidup di perairan dangkal & jernih di kedalaman dua-12 m menggunakan sirkulasi air yang baik. Tumbuh pada substrat berlumpur hingga berbatu, mayoritas tumbuh pada substrat lumpur-berpasir.

MENGENAL TUMBUHAN LAMUN SEBAGAI EKOSISTEM

Morfologi Lamun

- Umumnya memiliki bentuk morfologi luar yg hampir sama: 

- Terdiri dari tiga bagian utama: daun, rimpang (rhizome) & akar.

- Tumbuh tegak, berdaun tipis, & memiliki sistem perakaran menjalar. Memiliki rimpang (rhizoma) berbuku-kitab yang tumbuh mendatar di pada sedimen. Akar tumbuh dalam buku rimpang.

- Tunas berbatang pendek & ada menurut buku-kitab rimpang.

- Dengan rimpang & akar lamun dapat menancapkan dirinya menggunakan kokoh dalam sedimen hingga tahan terhadap hempasan gelombang serta arus.

Bentuk Vegetatif Lamun

Bentuk vegetatif lamun menunjukkan taraf keseragaman yg tinggi. 

Hampir semua marga mempunyai rimpang yg berkembang baik & bentuk daun memanjang (linear) atau sangat panjang berbentuk misalnya ikat pinggang (strap shaped), kecuali dalam Halophila.

Oleh karenanya lamun umumnya dipercaya menjadi grup tanaman yg sejenis. 

Meskipun demikian bentuk pertumbuhan, sistem percabangan & struktur anatomi lamun menerangkan keanekaragaman.

Daun Lamun

- Daun lamun tipis berbentuk pita, lidi, atau lonjong  panjang antara 2–220 cm. Pada daun masih ada saluran-saluran air & bentuk pertumbuhannya monopodial.

- Lamun yg mempunyai daun berbentuk pita: Enhalus acoroides, Cymodocea rotundata, Halodule pinifolia, H. Uninervis, Thalassia hemprichii, & Thalassodendron cilliatum.

- Lamun yang memiliki daun berbentuk lonjong: Halophila minor/ovata, H. Ovalis, & H. Spinilosa.

- Ukuran daun terbesar dimiliki Enhalus acoroides menggunakan panjang 70–220 centimeter & lebar 0,7–2,5 centimeter. Jenis lain mempunyai panjang nir lebih dari 40 cm.

Habitat Lamun

Daerah muara/estuari bersalinitas relatif tinggi &  selalu tergenang air pada waktu surut atau daerah pasut terendah hingga subtidal pada kedalaman hingga 40 m selama mosih ada sinar surya.

Perairan dangkal (dua-12 m) yang jernih & cohaya mentari bisa menembus sampai dasar serta aliran air yang baik.

Substrat pasir, pasir‑lumpuran, lumpur‑pasiran, lumpur lunak,fragmen karang, atau berbatu. Padang lamun yang luas lebih acapkali ditemukan di substrat lumpur-pasiran yang tebal antara hutan mangrove serta terumbu karang.

Sebaran Lamun



Tergantung dalam luas rataan terumbu karang & daerah intertidal. Secara vertikal, lamun bisa tumbuh mulai dari permukaan bahari s/d kedalaman 40-90 m, pada mana cahaya surya masih bisa menembus dengan taraf energi yg masih memadai buat fotosistensis.

Kerapatan Lamun



Kerapatan jenis lamun per luas dipengaruhi sang:

- Kedalaman, kecerahan air, & tipe substrat. Lamun yg tumbuh di loka yang lebih pada & berair jernih memiliki kerapatan yg lebih tinggi daripada yang tumbuh pada tempat dangkal & berair keruh. Lamun di substrat lumpur & pasir kerapatannya lebih tinggi daripada lamun yang tumbuh di subtrat karang meninggal.

- Perbedaan morfologi.

- Struktur komunitas. Kepadatan lamun dapat mencapai 4000 flora/m2.
Kelompok Lamun


Berdasarkan karakter vegetatif lamun dikelompokkan pada 6 kategori (den Hartog, 1967):

A. Herba: percabangan monopodial

Daun panjang/berbentuk ikat pinggang & memiliki saluran udara.

- Parvozosterid, daun panjang & sempit (Halodule, Zostera)

- Magnozosterid, daun panjang tidak lebar (Zostera,  Cymodocea, & Thalassia)

- Syringodiid, daun bulat atau misalnya lidi dengan ujung runcing (subulate): Syringodium.

- Enhalid, daun panjang kaku misalnya kulit (leathery linear) atau berbentuk ikat pinggang (coarse strap shape) (Enhalus, Posidonia & Phyllospadix).
Daun elip, oval, tombak (lanceolate)/panjang, rapuh, tanpa saluran udara.
  • Halophilid (Halophila)
B. Bekayu: percabangan simpodial
  • Amphibolid (Amphibolis, Thalassodendron & Heterozostera)


Semoga Bermanfaat...

Comments