KONSPIRASI BEBEK KURMA MASIH JADI MISTERI

Munculnya sebuah nama dalam sebuah sajian kuliner kerap kali dilatarbelakangi oleh dari usulnya. Entah itu merujuk dalam bahan bakunya, tempat tinggal penciptanya atau adonan keduanya.

Sebut saja, sate padang. Dinamakan demikian karena sate ini kali pertama ada pada ranah Padang, Sumatera Barat.

Begitu pula menggunakan sate pauh. Walau cita rasa, tekstur dan aromanya tak jauh beda dengan sate padang, tetapi sate ini permanen gelak tawa dinamai sate pauh lantaran keluarnya dari orang-orang Kecamatan Pauh, Padang, Sumatera Barat.

Perbedaan itu didukung menggunakan adanya sedikit disparitas antara sate padang dan sate pauh. Meskipun sedikit, akan tetapi disparitas itu begitu memilih kekhasan-nya.

Perbedaan itu terkuak dalam bumbunya. Ada tambahan kelapa parut yg sudah disangrai buat bumbu saus sate pauh. Bahan ini jua yang menaruh warna kecokelatan pada sausnya. Sebelum dibakar, daging dalam sate pauh dibalur kelapa parut gongseng terlebih dahulu. Sementara bumbu saus dan bumbu bakar sate padang, tanpa kelapa parut sangrai.

Contoh lain, "burger rendang" serta "pizza rendang". Keduanya dinamakan begitu lantaran ke 2 resep kuliner tersebut memakai "rendang" serta burger dan kolaborasi antara resep rendang dan pizza.

Tapi, hal janggal inheren pada bebek kurma (ini resep bebek kurma). Menu masakan ini dianggap-sebut khas Aceh. Apabila berwisata kuliner ke kota yg berjuluk "Serambi Mekah" itu, Anda bakal gambang menemukannya.

Mungkin juga apabila Anda hunting masakan tersebut di kitab resep spesial kuliner atau kuliner Aceh. Niscaya, kemungkinan akbar Anda bakal menemukannya.

Meski diberi embel-embel kurma, akan tetapi jangan harap menemukan kurma pada hidangan bebek kurma. Tak secuilpun buah khas Kota Mekah (Tanah Suci umat Islam) itu ada dalam menu bebek kurma. Pun, Anda tak akan mencicipi sensasi kurma dalam sajian masakan tadi.

Kendati demikian, masakan yang resep-nya kaya rempah ini permanen berkibar dengan "bendera" bebek kurma. Orang-orang yang biasa mengolah juga yang mengomersilkannya di lapak-lapak,  warung serta di distrik-distrik makan khas Aceh tetap melabelnya, bebek kurma. Lalu, apa sebab hingga masakan itu disebut demikian?

Sejauh ini belum ada surat keterangan yg bisa dijadikan acum buat menjelaskan alasan tepat kenapa makanan khas itu disebut bebek kurma. Termasuk, pemilik distrik-distrik makan yang menyajikan makanan khas sarat kapulaga, cengkeh, asam andis, serta kayumanis ini. Belum terdapat penjelasan logis berkait latar belakang anugerah nama bebek kurma.

Pun, sejauh ini belum ada karya tulis yg mendasarkan pada referensi kuat yg secara gamblang mengungkapkan berasal-usul nama bebek kurma. Fenomena itu masih jadi misteri. Sebuah rahasia yg hingga sejauh ini masih tertutup rapat.

Bisa jadi label bebek kurma hanya sebatas konspirasi demi membangun sensasi. Sekaligus, menjadi upaya buat semakin memperkuat identitas Aceh menjadi "Serambi Mekah".

Berharap dapat menggugah minat lidah para penjelajah kuliner buat mencicipi keunikan rasa sajian bebek yang dikombinasikan dengan kurma, buah spesial kota Mekah. Meraup pembeli dari penjelajah yg melakukan misi wisata kuliner di Aceh.

Atau, memberikan iming-iming sensasi "Kota Mekah" lewat buah kurma pada setiap orang yang berkunjung ke distrik-distrik makan khas Aceh. Tak hanya pada distrik makan pada Aceh, melainkan distrik makan spesial Aceh pada seantero negeri ini.

Entah apa latar belakang anugerah label bebek kurma, akan tetapi yg kentara, di tangan seseorang pakar, bebek kurma bisa bermetamorfosis menjadi masakan yang punya kelezatan tersendiri, meski terpaksa harus rela dibohongi karena tidak ada rasa kurma di dalamnya.

Sensasi gurihnya satu tingkat di atas menu opor. Itu karena selain menggunakan santan, banyak juga rempah-rempah yg ada dalam daftar resep masakan ini. Di antaranya, kapulaga, cengkeh, kayu cantik serta asam andis.

Selain rasa kuahnya yang spesial , gong pada masakan ini adalah tekstur daging bebeknya yang empuk. Tak sebatas empuk, dagingnya jua berasa begitu guruh. Tanpa penyedap rasa (MSG)-pun rasa dagingnya akan begitu legit. Bisa begitu karena daging dimasak bersamaan menggunakan santan dan bermacam rempah yg berderet pada daftar resep.

Ada satu surat keterangan bagi Anda yang ingin merasakan sensasi bebek kurma pada luar bumi "Serambi Mekah". Lokasinya masih pada sentra kota Jakarta.

Jika kebetulan berada pada sekitaran Monas, tidak ada salahnya mampir pada rumah makan spesial Aceh ini.

Rumah Makan Selera Kita, namanya. Bila telah hingga pada Jalan Ir H Juanda 1, artinya Anda sudah dekat dengan lokas tempat tinggal makan tersebut. Telusuri saja pinggir Stasiun Juanda, pasti Anda akan sampai pada muka rumah makan khas Aceh tadi.

Tapi, permanen saja tak ada kurma di olahan bebek kurma RM Selera Kita. Anda musti rela dibohongi oleh persekongkolan di balik label bebek kurma. Sebagai gantinya adalah sensasi serta gurihnya sajian masakan bebek kurma.

Comments