KOEFISIEN MUAI TITIK LEBUR TITIK DIDIH TITIK BEKU BERBAGAI BENDA
Daftar besaran suhu buat membuat benda berubah sebagai memuai, melebur, mendidih atau membeku
Berbagai benda atau zat mempunyai titik muai, titik lebur, titik didih serta titik beku yg bhineka.
Setiap zat cair mempunyai titik didih atau menggunakan istilah lain, bahwa setiap benda cair bisa mendidih saat mengalami peningkatan suhu.
Pada umumnya, benda yg dapat didihkan merupakan benda homogen zat cair atau cairan.
Apakah benda padat bisa mendidih?
Sebenarnya beberapa jenis benda padat juga bisa mendidih, tetapi sebelum mencapai titik didih benda padat tersebut niscaya terlebih dahulu mengalami perubahan dari padat menjadi cair atau yang biasa kita sebut dengan mencair, Oleh karena itulah setiap benda padat yang bisa mencair juga dapat mendidih atau dididihkan.
Karena hanya benda cairlah yang mempunyai titik didih atau mendidih.
Untuk mencapai titik didik suatu benda cair, wajib mengalami peningkatan suhu dari nilai suhu normal benda tadi.
Peningkatan suhu yg dialami suatu zat atau benda, sebagai akibatnya dapat mengganti benda tadi sebagai mendidih, berbeda-beda sinkron dengan jenis-jenis benda yg didihkan.
SUHU
Suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.
Suhu memiliki impak yg sangat besar terhadap perubahan yg dialami aneka macam benda.
Perubahan suhu yg dialami suatu benda dapat mengakibatkan aneka macam perubahan dalam benda tadi.
Bahkan benda bisa mengalami perubahan wujud apabila benda tersebut mengalami perubahan suhu.
Perubahan wujud benda
Contoh perubahan wujud benda saat mengalami perubahan suhu, diantaranya:
Dan berbagai perubahan wujud benda lainnya yang diakibatkan oleh perubahan suhu.
Selain bisa menyebabkan perubahan wujud suatu benda, Suhu jua bisa mengubah benda sebagai beberapa syarat, antara lain:
Seberapa akbar suhu yang dibutuhkan buat membuat suatu benda memuai biasa disebut menggunakan titik muai benda.
Seberapa rendah nilai suhu yang diharapkan untuk mengubah benda cair menjadi padat atau membeku disebut dengan titik beku benda.
Masing-masing benda mempunyai titik muai, titik lebur, titik didih dan titik beku yg berbeda-beda.
Hal ini dipengaruhi oleh disparitas susunan molukel dari masing-masing benda tersebut.
Semakin bertenaga gaya tarik menarik antar molukel di pada suatu benda akan menyebabkan titik muai, titik lebur, titik didih serta titik beku benda tadi akan meningkat.
Perubahan suhu yg diperlukan buat menciptakan suatu benda menjadi memuai, melebur, mendidih atau membeku akan semakin akbar jika benda tersebut memiliki susunan molekul dengan gaya tarik yg kuat.
Titik muai benda merupakan:
Titik muai suatu benda adalah Perubahan suatu benda yang bisa menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya lantaran terkena panas (kalor).
Singkatnya, pemuaian panas adalah perubahan benda yg terjadi lantaran panas. Pemuaian tiap-tiap benda akan berbeda, tergantung pada suhu pada lebih kurang serta koefisien muai atau daya muai berdasarkan benda tersebut
Titik lebur benda merupakan:
Titik lebur menurut sebuah benda padat adalah suhu pada mana benda tadi akan berubah wujud menjadi benda cair.
Titik didih benda merupakan:
Titik didih adalah suhu (temperatur) saat tekanan uap sebuah zat cair sama menggunakan tekanan eksternal yg dialami oleh cairan
Titik beku benda merupakan:
Titik beku suatu zat atau benda adalah suhu pada mana wujud padat serta wujud cair berada dalam kesetimbangan termal.
Dengan istilah lain, nilai suhu yg dapat membarui bentuk suatu zat cair sebagai padat atau membeku.
Daftar titik muai, titik lebur, titik didih dan titik beku berbagai benda
1. Titik muai benda
Pemuaian suatu benda terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Untuk mengetahui seberapa akbar pemuaian terhadap panjang benda, digunakan rumus perhitungan menjadi berikut :
Lt = L0 (1 + α x ∆t)
Lt = Panjang benda pada suhu t.
L0 = Panjang benda pada suhu awal.
α = Koefisien muai benda.
∆t = Besarnya perubahan suhu (Selisih suhu akhir menggunakan suhu awal).
Untuk mengetahui seberapa besar pemuaian terhadap luas benda, digunakan rumus perhitungan menjadi berikut :
At = A0 (1 + β x ∆t)
At = Luas benda pada suhu t.
A0 = Luas benda dalam suhu awal.
β = Koefisien muai luas (2 x α)
∆t = Besarnya perubahan suhu (Selisih suhu akhir menggunakan suhu awal).
Untuk mengetahui seberapa besar pemuaian terhadap volume benda, dipakai rumus perhitungan sebagai berikut :
Vt = V0 (1 + ϒ x ∆t)
Vt = Volume benda pada suhu t.
V0 = Volume benda dalam suhu awal.
ϒ = Koefisien muai Volume ( 3 x α)
∆t = Besarnya perubahan suhu (Selisih suhu akhir menggunakan suhu awal)
Koefisien muai Benda
Berikut daftar Koefisien muai atau α beberapa benda:
Titik Lebur berbagai benda
Berikut daftar Titik Lebur berbagai benda:
Titik Didih aneka macam benda
Berikut daftar Titik Didih aneka macam benda :
Titik Beku berbagai benda
Berikut daftar Titik Beku aneka macam benda :
Catatan : Titik beku aneka macam benda lainnya dapat kita lihat menurut titik lebur atau titik leleh berbagai benda diatas, lantaran Titik beku dengan titik lebur beberapa benda hanya mempunyai sedikit perbedaan derajat.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai Koefisien Muai, pemuaian benda, Titik Lebur, Titik didih, Titik Beku banyak sekali benda dan zat.
Semoga bermanfaat !
CARA FLEXI
dikutip dari aneka macam sumber
Berbagai benda atau zat mempunyai titik muai, titik lebur, titik didih serta titik beku yg bhineka.
- Seberapa akbar suhu yg diperlukan buat menciptakan benda memuai disebut dengan titik muai benda.
- Seberapa besar suhu yg diperlukan buat membuat benda melebur diklaim menggunakan titik lebur benda.
- Seberapa akbar suhu yang dibutuhkan buat membuat benda mendidih diklaim dengan titik didih benda.
- Seberapa akbar suhu yg diharapkan untuk menciptakan benda membeku diklaim dengan titik beku benda.
Setiap zat cair mempunyai titik didih atau menggunakan istilah lain, bahwa setiap benda cair bisa mendidih saat mengalami peningkatan suhu.
Pada umumnya, benda yg dapat didihkan merupakan benda homogen zat cair atau cairan.
Apakah benda padat bisa mendidih?
Sebenarnya beberapa jenis benda padat juga bisa mendidih, tetapi sebelum mencapai titik didih benda padat tersebut niscaya terlebih dahulu mengalami perubahan dari padat menjadi cair atau yang biasa kita sebut dengan mencair, Oleh karena itulah setiap benda padat yang bisa mencair juga dapat mendidih atau dididihkan.
Karena hanya benda cairlah yang mempunyai titik didih atau mendidih.
Untuk mencapai titik didik suatu benda cair, wajib mengalami peningkatan suhu dari nilai suhu normal benda tadi.
Peningkatan suhu yg dialami suatu zat atau benda, sebagai akibatnya dapat mengganti benda tadi sebagai mendidih, berbeda-beda sinkron dengan jenis-jenis benda yg didihkan.
Titik muai, titik lebur, titik didih atau titik beku suatu benda dipengaruhi oleh besaran suhu yang dialami benda tersebut.
SUHU
Suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.
Suhu memiliki impak yg sangat besar terhadap perubahan yg dialami aneka macam benda.
Perubahan suhu yg dialami suatu benda dapat mengakibatkan aneka macam perubahan dalam benda tadi.
Bahkan benda bisa mengalami perubahan wujud apabila benda tersebut mengalami perubahan suhu.
Perubahan wujud benda
Contoh perubahan wujud benda saat mengalami perubahan suhu, diantaranya:
- Benda padat dapat menjadi cair atau yang kita sebut dengan mencair.
- Benda cair dapat sebagai padat atau biasa dianggap menggunakan membeku.
- Benda cair dapat berubah menjadi gas atau biasa disebut menggunakan menguap.
- Benda padat bisa berubah sebagai gas atau biasa disebut dengan menyublim.
Dan berbagai perubahan wujud benda lainnya yang diakibatkan oleh perubahan suhu.
Selain bisa menyebabkan perubahan wujud suatu benda, Suhu jua bisa mengubah benda sebagai beberapa syarat, antara lain:
- Memuai.
Seberapa akbar suhu yang dibutuhkan buat membuat suatu benda memuai biasa disebut menggunakan titik muai benda.
- Melebur.
- Mencair
- Membeku
Seberapa rendah nilai suhu yang diharapkan untuk mengubah benda cair menjadi padat atau membeku disebut dengan titik beku benda.
Masing-masing benda mempunyai titik muai, titik lebur, titik didih dan titik beku yg berbeda-beda.
Hal ini dipengaruhi oleh disparitas susunan molukel dari masing-masing benda tersebut.
Semakin bertenaga gaya tarik menarik antar molukel di pada suatu benda akan menyebabkan titik muai, titik lebur, titik didih serta titik beku benda tadi akan meningkat.
Perubahan suhu yg diperlukan buat menciptakan suatu benda menjadi memuai, melebur, mendidih atau membeku akan semakin akbar jika benda tersebut memiliki susunan molekul dengan gaya tarik yg kuat.
Titik muai benda merupakan:
Titik muai suatu benda adalah Perubahan suatu benda yang bisa menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya lantaran terkena panas (kalor).
Singkatnya, pemuaian panas adalah perubahan benda yg terjadi lantaran panas. Pemuaian tiap-tiap benda akan berbeda, tergantung pada suhu pada lebih kurang serta koefisien muai atau daya muai berdasarkan benda tersebut
Titik lebur benda merupakan:
Titik lebur menurut sebuah benda padat adalah suhu pada mana benda tadi akan berubah wujud menjadi benda cair.
Titik didih benda merupakan:
Titik didih adalah suhu (temperatur) saat tekanan uap sebuah zat cair sama menggunakan tekanan eksternal yg dialami oleh cairan
Titik beku benda merupakan:
Titik beku suatu zat atau benda adalah suhu pada mana wujud padat serta wujud cair berada dalam kesetimbangan termal.
Dengan istilah lain, nilai suhu yg dapat membarui bentuk suatu zat cair sebagai padat atau membeku.
Daftar titik muai, titik lebur, titik didih dan titik beku berbagai benda
1. Titik muai benda
Pemuaian suatu benda terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Muai Panjang
Untuk mengetahui seberapa akbar pemuaian terhadap panjang benda, digunakan rumus perhitungan menjadi berikut :
Lt = L0 (1 + α x ∆t)
Lt = Panjang benda pada suhu t.
L0 = Panjang benda pada suhu awal.
α = Koefisien muai benda.
∆t = Besarnya perubahan suhu (Selisih suhu akhir menggunakan suhu awal).
- Muai Luas
Untuk mengetahui seberapa besar pemuaian terhadap luas benda, digunakan rumus perhitungan menjadi berikut :
At = A0 (1 + β x ∆t)
At = Luas benda pada suhu t.
A0 = Luas benda dalam suhu awal.
β = Koefisien muai luas (2 x α)
∆t = Besarnya perubahan suhu (Selisih suhu akhir menggunakan suhu awal).
- Muai Volume
Untuk mengetahui seberapa besar pemuaian terhadap volume benda, dipakai rumus perhitungan sebagai berikut :
Vt = V0 (1 + ϒ x ∆t)
Vt = Volume benda pada suhu t.
V0 = Volume benda dalam suhu awal.
ϒ = Koefisien muai Volume ( 3 x α)
∆t = Besarnya perubahan suhu (Selisih suhu akhir menggunakan suhu awal)
Koefisien muai Benda
Berikut daftar Koefisien muai atau α beberapa benda:
- Aluminium Koefisien muainya 0,000025/°C
- Perunggu Koefisien muainya 0,000019/°C
- Besi Koefisien muainya 0,000012/°C
- Baja Koefisien muainya 0,000011/°C
- Tembaga Koefisien muainya 0,0000167/°C
- Kaca Koefisien muainya 0,000009/°C
- Kaca Pyrex Koefisien muainya 0,000003/°C
- Platina Koefisien muainya 0,0000089/°C
- Kuningan Koefisien muainya 0,000019/°C
- Berlian Koefisien muainya 0,000001/°C
- Grafit Koefisien muainya 0,000008/°C
- Seng Koefisien muainya 0,000026/°C
Titik Lebur berbagai benda
Berikut daftar Titik Lebur berbagai benda:
- Platina titik leburnya 1.769 °C
- Besi titik leburnya 1.538 °C
- Tembaga titik leburnya 1.083 °C
- Besi cor / tuangan titik leburnya 1.170 °C
- Perak titik leburnya 960,8 °C
- Aluminium titik leburnya 660 °C
- Seng titik leburnya 420 °C
- Timah hitam titik leburnya 327 °C
- Timbal titik leburnya 327,3 °C
- Timah putih titik leburnya 232 °C
- Emas titik leburnya 1.063 °C
- Perunggu titik leburnya 950 °C
- Sulfur titik leburnya 119 °C
- Belerang titik leburnya 113 °C
- Kuningan titik leburnya 900 °C
- Air titik leburnya 0 °C
- Ethanol titik leburnya -114 °C
- Oksigen titik leburnya -219 °C
- Hidrogen titik leburnya -259 °C
Titik Didih aneka macam benda
Berikut daftar Titik Didih aneka macam benda :
- Besi Titik didihnya 3023 °C
- Emas Titik didihnya 2660 °C
- Perak Titik didihnya 2193 °C
- Timbal Titik didihnya 1750 °C
- Tembaga Titik didihnya 1187 °C
- Sulfur Titik didihnya 444,6 °C
- Air Raksa Titik didihnya 357 °C
- Susu Titik didihnya 100,16 °C
- Air Titik didihnya 100 °C
- Alk0hol Titik didihnya 78 °C
- Ethanol Titik didihnya 78 °C
- Bensin Titik didihnya 50 - 85 °C
- Oksigen Titik didihnya -183 °C
- Nitrogen Titik didihnya -195,8 °C
- Hidrogen Titik didihnya -252,89 °C
- Helium Titik didihnya -268,93 °C
Titik Beku berbagai benda
Berikut daftar Titik Beku aneka macam benda :
- Air Titik bekunya 0 °C
- Alk0hol Titik bekunya -97 °C
- Air raksa Titik bekunya -39 °C
- Amoniac Titik bekunya -75,5 °C
- Hidrogen Titik bekunya -2.599 °C
- Aluminium Titik bekunya 660 °C
- Belerang Titik bekunya 113 °C
- Benzena Titik bekunya 5,lima °C
- Nitro benzena Titik bekunya lima,7 °C
- Asam Asetat Titik bekunya 16,6 °C
- Fenol Titik bekunya 40,9 °C
Catatan : Titik beku aneka macam benda lainnya dapat kita lihat menurut titik lebur atau titik leleh berbagai benda diatas, lantaran Titik beku dengan titik lebur beberapa benda hanya mempunyai sedikit perbedaan derajat.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai Koefisien Muai, pemuaian benda, Titik Lebur, Titik didih, Titik Beku banyak sekali benda dan zat.
Semoga bermanfaat !
CARA FLEXI
dikutip dari aneka macam sumber
Comments
Post a Comment