KISAH CINTA ROMANTIS RAJA HEONJONGN THE MOON EMBRACING THE SUN

The Moon Embracing The Sun. Sejak drama ini ditayangkan pada mana-mana pada Korea dipenuhi menggunakan orang-orang yg berbicara tentang sebuah drama yang dianggap Kisah cinta romantis Raja dari dinasti Joseon dan merebut hati hampir semua perempuan Korea.
Sementara drama ini didasarkan dalam sebuah novel fiksi, sebenarnya  benar-sahih ada seseorang raja dari dinasti Joseon yg membuatkan cerita yg sama dengan  sinopsis menurut drama ini.
Raja Heonjong, Raja ke-24 Dinasti Joseon,  menikahi Ratu kedua dalam usia 17 tahun. Meskipun tradisi para tetua wanita menentukan ratu yg absah buat raja, Raja Heonjong bersikeras memilih  pengantin sendiri.
Alasan Raja Heonjong untuk melakukan tindakan seperti itu yang belum pernah terjadi sebelumnya merupakan lantaran galat satu calon pengantin telah memikat matanya. Kim, 4 tahun lebih belia dari Raja Heonjong, calon ini dicatat mempunyai estetika yg luar biasa serta sudah menangkap perhatian Raja.
Secara tradisional, Raja tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam proses seleksi pengantin lantaran keyakinan bahwa Raja yg sedang jatuh cinta nir mungkin fokus dalam pemerintahan negara itu karena perasaannya akan mensugesti setiap keputusan yang diambil. Aturan ini ditaati sang seluruh raja dalam sejarah Korea, sampai Raja Heonjong.
Pemilihan primer terdiri berdasarkan keluarga kerajaan Joseon membuat panggilan publik buat calon pengantin di seluruh negeri. Setelah pengumuman ini dikirim keluar, tidak ada pernikahan lain yg diizinkan buat dilaksanakan hingga ratu yang baru terpilih.
Meskipun Raja berupaya dalam memilih  pengantin sendiri, nenek Raja serta ibu tetap menentukan calon yang tidak sinkron dari klan Hong buat sebagai pengantin Raja. Kecewa serta patah hati, Raja serta Ratu baru memakai kamar tidur terpisah selama tiga tahun. Dengan hubungan tadi, Raja dan Ratu nir punya anak selama tiga tahun.
Menggunakan "ketidakmampuan" Ratu buat melahirkan anak, Raja kemudian membawa Kim ke istana sebagai permaisuri nya. Mereka dapat hidup beserta selama 605 hari sebelum kematian dini Raja dalam usia 22 pada tahun 1849. Meskipun rentang ketika cinta mereka pendek, cinta Raja digambarkan melalui Nakseonjae.
Nakseonjae adalah sebuah rumah yg  dibangun buat Gyeongbin Kim, menggunakan rona serta dekorasilembut, lantaran undang-undang yg melarang tempat tinggal permaisuri dihias, hanya keluarga kerajaan yg boleh memakai warna cerah dan bersemangat.
Namun, undang-undang tadi nir mampu menghentikan cinta Raja Heonjong buat Gyeongbin Kim. Raja Heonjong membuat semua bangunan serta propertinya, dirancang tidak ada yang sama, tapi unik tidak selaras. Tanpa perhatian langsung raja, loka tinggal seseorang permaisuri nir mungkin bisa dibangun dengan perawatan tersebut.
Nakseonjae ini dibangun dalam tahun 1847 dan terletak satu area menggunakan Changdeokgung Palace . Ia memiliki arti "loka kebahagiaan serta kebaikan".
Nakseonjae telah ditutup buat umum selama beberapa dasa warsa karena sudah digunakan sebagai tempat tinggal para putri terakhir Korea yg tersisa sampai 1989 waktu Putri Deokhye, putri bungsu menurut Raja Gojang, raja ke-26 dari Dinasti Joseon mangkat dalam tahun 1989. Bahkan sehabis kematiannya ,Nakseonjae tidak terbuka buat publik hingga 2006.
Sebuah kisah cinta romantis, misalnya kisah Raja Heonjong, sangat sporadis lantaran merupakan kisah tentang seseorang raja yg pernah memerintah negara itu. Banyak orang berharap bahwa kisah-kisah seperti The Moon Embracing The Sun, terdapat dan sahih.

Comments