KARYA KARYA KUFI RASYA QASIM

Rasya Qasim adalah kaligrafer wanita berasal Mesir. Ia lahir pada kota Dimyath tahun 1981. Menempuh pendidikan tinggi seni rupa, khususnya seni zukhrufah, kaligrafi serta tadzhib. Guru kaligrafinya adalah Ishom Abdul Fattah. Ia meraih gelar diploma pada bidang seni zukhrufah dalam tahun 1999, kemudian mendapatkan ijazah kaligrafi pada tahun 2003, dan meraih gelar dipoloma dalam bidang seni tadzhib pada tahun 2005.

Sekarang dia mengajar kaligrafi pada Universitas Al-Azhar Asy-Syarif.

Rasya Qasim lebih menyukai khat Kufi dan khat Diwani. Ia merupakan ahlinya khat Kufi Fatimi. Menurutnya, dibidang kaligrafi, wanita memiliki keunggulan daripada lelaki dalam pekerjaan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian serta kesabaran pada detailnya. Karena itu perempuan umumnya bertenaga dalam membuat zukhrufah (hiasan), sedangkan lelaki kuat pada menggoreskan pena namun mereka nir tabah pada mengerjakan lebih jelasnya.

Berikut ini merupakan beberapa karya Kufi Rasya Qasim :

ُفَاعْلَمْ أنّهُ لاَ إلَهَ إلاَ الله

fa'lam annahu laa ilaaha illallah

ُهُوَ اْلاَوَّلُ وَاْلآخِر

huwal awwalu wal akhiru

ِقُلُوْبُ اْلأَبْـــرَارِ كُنُوْزُ اْلاَسْرَار

quluubul abrari kunuuzul asraari

( Hati orang orang baik merupakan harta karun rahasia rahasia)

نَبِّئْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

nabbi' ibaadii anni ana al-ghafuururrahiim (al-hijr : 49)

ْرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِكُم

rabbukum a'lamu bikum (al-israa : 54)

ِسَنُرِيْهِمْ آياَتِنَا فِي اْلآفَاق

sanuriihim aayaatina fil aaafaaqi (fusshilat ayat 53)

َسُبْحاَنَ رَبِّكَ رَبِّ اْلعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْن

subhaana rabbika rabbil izzati ammaa yasifuun (as-shooffaat : 180)

ْفَدَعَا رَبَّهُ أَنِّي مَغْلُوْبٌ فَانْتَصِر

fada'aa rabbahu anni maghluubun fantashir (ِAl-Qomar : 10)

ق . وَالْقًرْآنِ الْمَجِيد 

Qaaf . Wal-Qur'anil Majiid ( Qaaf)

ْوَرَبَّكَ فَـــكَبِّر

warabbaka fakabbir (al muddatsir : 3)

Kaligrafer Wanita Rasya Qasim, CARA FLEXI @2017

Mudah mudahan berguna, Terima kasih

Sumber : 

1. Buku berjudul : al-khattatat al mu'ashirah karya Abdus Salam Basyuni