HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN SEBELUM MERAKIT AMPLIFIER


CARA FLEXI - Merakit power amplifier adalah kegiatan yg sangat menantang. Tak bisa dipungkiri hal ini dialami perakit amplifier profesional juga pemula. Bisa dikatakan menantang lantaran ditimbulkan rasa bertanya-tanya oleh output akhir perakitan. Maka menurut itu saya ingin membagi tips pengalaman merakit power ampli ala produk Jepang. Saya pernah membuka power ampli build up produksi japan menggunakan kekuatan daya 300 Watt. Ini akan sangat membantu ,lantaran perakitan power ampliver 300 Watt ini simple dan mudah dipahami oleh perkit pemula yang belum tahu penuh dasar audio ampli.
Berikut ini saya berikan gosip merakit ampli yg baik serta sahih versi build up.

#1. Perencanaan Antara Power Suplay dan Rakitan.
Pertama kali yg harus di perhatikan pada perakitan power amplifier merupakan ‘‘perencanaan’’. Perencnaan tentang berapa Watt serta dana anggaran, yg berpotensi terhadap jadinya sebuah perangkat power amplifier. Daya yang pada hasilkan sang power suplay wajib 2 kali lebih besar berdasarkan dalam daya yg ingin dirakit. Ini akan memaksimalkan kinerja KIT power amplifier. Ini berlaku bila anda ingin perakitan sinkron asa yg diinginkan. Oleh karena itu perencanaan daya dan dana wajib di perhitungkan benar. Ini akan mengacu pada kebutuhan tentang beban yang ingin disuplay oleh power amplifier yang ingin anda untuk.

#2. Desain Box serta Kit
Perlu diperhatikan box power harus berkapasitas yang sinkron menggunakan isinya. Usahakan selonggar mungkin. Jika protesis pabrikan mungkin antara box serta kit sudah didsain dengan penuh perhitungan sesuai letak serta fungsi. Sedangkan rakitan, sanggup saja antara KIT dan box jauh berdasarkan cocok, kecuali beli box nya dulu kemudian kitnya dsain sendiri atau mungkin box buat sendiri kit buat sendiri mungkin akan lebih tertata sebagai mana fungsi serta tujuanya.

#tiga. Posisi Trafo Pada Bagian Power Suplay
Pada bagian awal yg perlu di perhatikan adalah posisi power suplay. Karena pada bagian power suplay menjadi hal yg kita sepelekan, namun ternyata nir. Saya pernah memperhatikan pada pada power ampli build up posisi trafo sangat krusial. Ternyata setelah saya pahami menurut posisi trafo konfensional ini posisi berdasarkan trafo diposisikan dengan keadaan lilitan berdiri. Beda menggunakan yang seringkali kita lakukan. Kita tak jarang memasang trafo menggunakan keadaan lilitan arah miring, lantaran trafo yang terdapat pada pasaran duduk bautnya dibentuk secara horisontal. Sedangkan power protesis pabrik memposisikan trafo dengan lilitan arah vertikal.
Yanga aku pelajari lagi dari posisi trafo ini merupakan peletakan atau posisi letak memang di jauhkan dan pada lindungi oleh ground tembaga dan di posisikan jauh berdasarkan sirkuit rangkaian. Kurang lebih gambarnya misalnya ini.

Peletakan pada belakang pendingin serta pada lindungi ground. Kemungkinan ini saya tahu bahwa tujuan dari posisi trafo ini menjauhkan radiasi gelombang magnetis yang pada hasilkan trafo,agar nir mengganggu frekwensi input yg diproduksi sang power itu sendiri. Kalau kita lihat trafo ini sudah di lindungi sang plastik tebal tetapi masih dilapisi oleh tembaga yg berfungsi menjadi ground pelindung dari radiasi yg dihasilkan oleh transformator itu sendiri.
Jadi kesimpulanya merupakan saat kita hendak memposisikan trafo hendaknya kita perhatikan tata letak berdasarkan yg ingin kita buat. 

A.trafo diposisikan lilitan arah vertikan.
B. Trafo pada lindungi oleh ground.
C. Jauhkan trafo menurut sirkuit semaksimal mungkin, setidaknya jauh berdasarkan input gain.
D. Pilih trafo berkualitas.

Untuk power suply yang memang perlu di perhatikan merupakan trafo memang, Karena trafo memang sangat sensitif terhadap kualitas audio yang di hasilkan sang power  ampli, entah itu ganguan radiasinya atau gelombang ampere yang nir setabil. Terkadang trafo ecek-ecek mengakibatkan dengung juga nois yg memang sangat mengganggu. Memilih trafo berkualitas juga perlu pada perhatikan. Jika sembarangan maka akan timbul gangguan nois maupun dengung.

#4. Kabel Intalasi Rakitan

Bagi sebagian perakit hal pengkabelan memang tidak begitu pengaruh,tetapi hal ini tidak berlaku bagi high power amplifier sekelas profesional lapangan.
Iya memang merakit power hanya berdaya kecil pengkabelan memang tidak sangatlah krusial. Yang perlu pada perhatikan merupakan kabel input yg berkualitas serta penempatannya yg terkadang hanya sembarangan penempatan kabel meski hanya berdaya sangat mini sekalipun. Untuk daya sekelas OCL pengkabelan  dianggap bisa toleransi meski kabel yg di pakai menurut power supplay hanya berukuraan 3 rambut. Hasil akhirnya merupakan tidak maksimalnya aliran daya yg didorong oleh power supply. Ground pula tidak aporisma sebagai akibatnya kualitas audio menurun terhadap gangguan.
Untuk sekelas ampli berdaya tinggi  haruslah pengkabelan seminimal mungkin dan semaksimal, Sehingga tidak terdapat kabel yang mini nir sinkron daya yg pada alirkan dalam kabel. Maka kualitas Watt yg didapatkan tidak maksimal atau daya terhambat sang kabel yg tidak sinkron dengan daya hantar aliran arus berdasarkan power supplay.
Hal ini buat mengatasi kemungkinan yang terjadi ketika dipakai di lapangan yang memang pada gunakan pada saat jangka yang lama . Penggunaan kabel yg berkualitas tahan terhadap panas memang sangatlah berpengaruh terhadap keamanan di lapangan. Apabila sedang dipakai, kabel tidak tahan panas kemungkinan saja terdapat yg meleleh sehingga terjadi konslet. Tentu sangat fatal.
Penggunan kabel tembaga maupun alumunium berpengaruh terhadap aliran arus. Lebih baik menggunakan tembaga serabut besar . Tetapi aku heran pada sekelas buid up buatan jepang pun ,masih menggunakan kabel serabut jenis titanium. Entah apa tujuanya. Meskipun begitu berdasarkan aku lebih baik memakai kabel berbahan tembaga yang di sesuaikan daya yang akan di hantarkan berapa akbar. Selain tahan panas tembaga pula di kenal sebagai penghantar listrik yang paling baik di antara bahan yang lainya. Itulah mengapa fcb pun memakai tembaga sebagai bahan konduktor penghantar hingga ketika ini.
Untuk kabel input di usahakn sependek mungkin atau mungkin alangkah lebih baiknya nir memakai kabel. Misalnya soket input pada solder eksklusif ke FCB rangkaian. Jika pun wajib menggunakan kabel pada usahakan seminimal mungkin dan wajib terlondung oleh ground.

#lima. Tata Letak yg Diperkirakan
Coba perhatikan tata letak rakitan berdasarkan power buatan pabrik. Bentuk tatanan tersetruktur rapi. Selain lezat di pandang ,pasti ada maksud serta tujuanya.
Maksud serta tujuanya adalah buat memposisikan rakitan terhadap rapikan letak fungsi berdasarkan panel-panel,sperti; input ,hasil speaker, tone kontrol(apabila terdapat) dengan box juga rapikan ketak panel tombol,potensio,yg akan diletakan di luar box. Kepentingan lainya yaitu menjaga kualitas produksi audio yang didapatkan. Gangguan frekwensi liar pula akan terminimalisir apabila rapikan letaknya baik dan sahih.

#6. Instalasi Ground
Menurut beberapa perakit amplifer ground terhadap box power amplifer grund harus di perbanyak terhadap box. Sebaliknya,saya pernah memperhatikan pada power build up bahwa grounding terhadap box hanya di salurkan dalam satu hingga 2 kabel yang menghubungkan antara nol (ground) dengan box. Soket input yang terhubung dengan ground pun, tidak terhubung menggunakan box sedikitpun. Kita sering meletakan soket input ground menemper eksklusif dengan box,sedangkan box besi sudah terhubung menggunakan ground tersebut.
Jangan mengambil ground buat box dekat menggunakan power suplay. Apabila ingin mengambilkan ground buat box ,saya sarankan  ambilqh menurut rakitan atau setelahnya. Jangan ambil berdasarkan power suplay(trafo)  eksklusif.

#7. Tone Control
Jika memang ingin merakit power amplifier menggunakan tone control dalam satu box ,maka buatkan power suplay sendiri. Hal ini berlaku jika kualitas trafo yg anda gunakan memang  nir bagus. Jika trafo anda memang berkualitas maka tidak jadi masalah. Hal ini berhubung dengan sensitifitas tone control dengan frek liar.

Itu shere pengalaman saya. Hal yg perlu di perhatikan ketika merakit power amplifier. Perakitan memang membutuhkan ketelitian, kesabaran, perhitungan, pengalaman. Maka jangan berhenti untuk menciptakan pengalaman, lantaran pengalaman merupakan pengajar yg sangat berharga mahal. Semoga menginspirasi menjadi refrensi ilmu buat anda. Saya rasa relatif hingga pada sini. Jika terdapat kurang lebihnya saya mohon maaf. Saran dan kritiknya mampu pada pos komentar atau ada pertanyaan?

Terimakasih.!
.

Comments