DTS VS DOLBY DIGITAL APA PERBEDAANNYA & MANA YANG LEBIH UNGGUL
Sama seperti musik, format surround sound memiliki banyak baku. Dua yg paling terkenal serta didukung oleh aneka macam sistem audio high-end merupakan DTS dan Dolby Digital. Pertarungan suara DTS vs Dolby sebagai info hangat yg diperdebatkan. Beberapa audiophiles beropini bahwa DTS bisa menaruh kualitas suara yang lebih baik daripada pesaingnya, yaitu Dolby Digital.
Alasan ini ada mungkin dikarenakan DTS surround sound umumnya dikodekan dalam data rate yang lebih tinggi daripada format Dolby. Sedangkan yg lain beropini bahwa Dolby Digital jauh lebih maju menurut segi kualitas suaranya. Dalam pembelaannya, Dolby beropini bahwa codec mereka lebih efisien dan dengan demikian bisa beroperasi dalam bit rate yang lebih rendah. Jadi, dari 2 format suara multi-channel ini siapakah yg lebih unggul? DTS atau Dolby? Baca terus hingga akhir ya.
Apa itu DTS serta Dolby Digital?
Dolby Digital merupakan nama buat teknologi kompresi audio yang dikembangkan sang Dolby Labs. Sedangkan DTS adalah singkatan dari Digital Theatre Systems, format audio home theater yang populer yang dikembangkan dalam tahun 1993 menjadi pesaing Dolby Labs pada pengembangan teknologi audio surround sound buat produksi film. Baik DTS serta Dolby Digital menyediakan codec bunyi surround buat lima,1, 6,1 (sporadis) serta 7.1 setup dimana nomor pertama mewakili jumlah speaker surround mini , dan "1" merupakan saluran terpisah buat subwoofer.
Kedua format menggunakan teknik pengurangan data "perseptual" buat menghapus data yg nir bermanfaat dalam memancarkan sinyal PCM, sehingga tetap menjaga bunyi dengan kualitas yg tinggi. Selain pemutaran speaker lima.1 sampai 7.1, format yang tidak sinkron ditawarkan teknologi audio terdepan yang diarahkan buat meningkatkan kualitas bunyi. Misalnya, DTS serta Dolby Digital menggunakan kompresi buat menghemat ruang dalam disk, seperti halnya Blu-Ray serta DVD atau pada bandwidth streaming buat layanan misalnya Netflix.
Beberapa versi Dolby Digital serta DTS yang diklaim "lossy" yg berarti mereka memiliki tingkat degradasi audio dari sumber aslinya sementara yg lainnya nir. Dolby, misalnya, mempunyai versi lossless, Dolby TrueHD, dan Dolby Digital Plus. Versi lossy memakan sedikit ruang dalam cakram Blu-Ray. DTS juga mempunyai versi lossless, DTS-HD Master Audio, yang mendukung 7.1 channel speaker setup.
Perbedaan Antara DTS serta Dolby Digital
Perbedaan utama antara DTS dan Dolby Digital terlihat dalam taraf bit dan taraf kompresi. Komposit digital Dolby lima.1ch data audio digital mempunyai bit rate mentah 640 kilobit per dtk (kbps). Namun, 640kbits / s hanya berlaku buat cakram Blu-Ray. Kecepatan bit maksimum yang bisa didukung Dolby Digital buat DVD Video serta DVD sampai 448kbits / s.
Untuk mengexplor semua data yg relevan, Dolby Digital menggunakan kompresi variabel lebih kurang 10 sampai 12: 1. Di sisi lain, DTS surround sound menerapkan bit rate mentah maksimum sampai 1,lima megabits per dtk. Namun, bit rate tadi dibatasi kurang lebih 768 kilobit per dtk pada video DVD. Karena bit rate yang lebih tinggi yg didukung oleh format ini, DTS memerlukan kompresi rendah kurang lebih 4: 1.
Secara teori, semakin rendah kompresi yg dipakai dalam pengkodean, semakin realistis suara sebagai misalnya sumber suara aslinya. Ini berarti DTS memiliki potensi untuk membentuk kualitas bunyi yg lebih baik daripada Dolby Digital. Berikut adalah rincian berbagai versi yg akan Anda temukan di setiap baku serta tingkat bitnya.
DTS
DTS Digital Surround - lima.1 suara saluran maksimum 1,5 Mbps
DTS HD Master Audio - Suara maksimal 7.1ch dalam 24,lima Mbps
DTS HD Resolusi tinggi - bunyi aporisma 7.1ch pada 6 Mbps
Dolby
Dolby Digital - suara maksimum 5.1ch pada 640 Kbps (pada DVD)
Dolby Digital Plus - 7.1ch suara aporisma 1,7 Mbps (didukung oleh layanan streaming misalnya Netflix)
Dolby TrueHD - bunyi maksimal 7.1ch dalam 18 Mbps (tersedia dalam cakram Blu-Ray)
Artikel terkait
Mana yang lebih unggul?
Membandingkan DTS serta Dolby Digital dalam aplikasi konsumen menerangkan bahwa ke 2 standar lebih dekat dalam hal kinerja audio. Dengan melihat spesifikasi di atas, DTS sepertinya mempunyai keunggulan dibanding Dolby lantaran bitrate yg lebih tinggi di ketiga versi. Tetapi, bitrate yang lebih tinggi nir berarti kualitas selalu yang lebih tinggi. Ada faktor lain seperti rasio signal to noise dan dynamic range yg mungkin disukai audiophiles, buat soal ini Dolby lebih jos daripada DTS.
Sebagian besar receiver terkini hadir menggunakan dukungan DTS Master Audio dan Dolby TrueHD, Keduanya dari aku oke semua, akan tetapi jika Anda penggemar audio serta menginginkan sesuatu yg lebih, Anda mungkin ingin melihat ke teknologi seperti DTS: X atau Dolby Atmos dan receiver serta home teater yg mendukungnya. Tetapi, bila disuruh memlilih antara DTS serta Dolby Surround, aku lebih condong ke DTS lantaran bitrate yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Menentukan format mana yang mempunyai kualitas suara superior adalah kasus yg sangat ambigu, karena ada banyak faktor yg perlu dipertimbangkan selain tingkat bit dan taraf kompresi. Kedua format audio ini mampu mencapai output yang hampir sama pada membentuk suara surround.
Comments
Post a Comment