CARA MENENTUKAN TINGGI TIANG ROD PENAGKAL PETIR GROUNDING

Grounding atau penagkal petir merupakan rangkaian jalur tembaga serta btg tembaga yang pada fungsikan sebagai jembatan petir menuju ke dalam bumi atau diklaim dengan pembumian.
Untuk memastikan penagkal petir dapat mentransfer petir menggunakan baik perlu di lakukan pengukuran nilai resistansi (ohm) dalam lempeng bumi secara terjadwal, Sebab nilai resistansi dalam satuan ohm pada lempeng bumi dapat berubah sewktu ketika.
Nilai resistansi (ohm) adalah nilai dari kadar air, kadar asam(PH), kadar mineral (Garam) serta tekstur tanah, untuk pengukuran pada butuh kan indera yg bernama Tester Bumi (Earth Tester). Nilai standard resistansi grounding yg pada menetapkan oleh pemerintah indonesia merupakan nol koma 5 ohm(0,lima Ω).
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang bagaimana cara menempatkan batang ROD tunggal penagkal petir, serta menentukan berapa tinggi tiang rod (tower) yg di butuhkan buat memproteksi keseluruhan luas area (bangunan). Maka dari itu kita harus mengetahui terlebih dahulu nilai sudut proteksi grounding (degree of protection) agar kita bisa memilih tinggi rod grounding (penangkal petir) tadi.
Degree of protection grounding (Penagkal petir) mempunyai sudut 120 derajat. Nah mari kita simak penerangan tentang "Cara memilih tinggi tiang rod penagkal petir menurut radius serta luas area" berikut adalah.
Memperhitungkan Tinggi Penagkal Petir Tunggal.
  • Hal yg pertama harus di lakukan adalah mengukur luas bagunan atau suatu area yg akan di pasangi penagkal peti. Misal lebar bangunan merupakan 22 meter serta panjang bangunan merupakan 44 meter persegi.
  • Siap kan penggaris serta busur derajat, kertas dan pena.
  • Membuat pola perhitungan matetamatika pada atas kertas. Keterampilan ini harus dimiliki sang seorang ahli petir.
Perhatikan gambar pada bawah ini:
Pada gambar pada atas aku sudah membuat sekema gambar untuk menentukan tinggi tiang penagkal petir tunggal. Dilengkapi menggunakan garis sudut serta titik koordinat bangunan yang akan pada pasangi penagkal petir. Gambar di atas akan aku pecah buat mengetahui panjang garis miring segitiga sama kaki yg saya tandai dengan tanda tanya. Sebagai misalnya pada bawah ini:
Perhatikan tanda panah merah aku sudah memecah lagi gambar sebagai segitiga siku dimana nilai B=10 (setengah menurut lebar bagunan semula). Serta nilai A= 22 meter(setengah berdasarkan panjang bangunan.
Saat nya kita balik ke kelas sembilan. Pada gambar sudah tertulis rumus perhitungan hepotenusa segitiga siku nan nilai nya merupakan 24 meter. Lanjut ke gambar berikut nya.
Pada gambar pada atas aku menagambil nilai 24 menjadi sudut keliling perlindungan penangkal petir. Bukan 22 seperti tertera pada gambar satu. Apabila kita mengambil nilai 22 menjadi sudut keliling bagunan. Maka sistem proteksi penangkal petir pada bagian ke empat sudut bangunan mempunyai nilai kuning (warning) maka dari itu kita pakai nilai 24 yg telah kita peroleh tadi. Sebagai akibatnya ketemulah tinggi tower penagkal petir merupakan 14 meter. Selesai.....!!!
Perhatikan rumus perhitungan pada gambar di atas. Pakai kalkulator scientifik buat menghitung tan 30. Pada tabel sudut istimewa tan 30 memiliki nilai 0,577.

Pemasangan penagkal petir tunggal membutuhkan biaya extra serta tenaga kerja extra. Selain itu sangat di butuhkan perhitungan dan perencanaan kerja yg benar sahih matang. Tergantung dari luas area atau bangunan. Buat menjaga supaya tower penagkal petir nir tumbang pada butuhkan pengalaman yang cukup.
Mempertimbangkan resiko pekerjaan sebagai bagian terpenting pada pengerjaan pemasangan penagkal petir tunggal ini. Penagkal petir tunggal umumnya di pakai oleh gedung gedung tinggi dan area lapangan luas. Demikian lah artikel Cara Menentukan Tinggi Penagkal Petir (Grounding).

Comments