CARA GULUNG TRAFO FERIT UNTUK PSU SWITCHING POWER AMPLIFIER DIY

Lama ga' up date blog jadi lupa caranya wkwkwkk... Oklek lah kali ini saya akan mencatat satu bab lagi yaitu mengenai cara rol trafo ferit buat psu switching. Lebih tepatnya cara rol trafo ferit bekas buat di jadikan menjadi power supply amplifier.

Pada kesempatan sebelumnya (lupa kapan nulisnya) aku telah mencatat tentang bagaimana cara melepas trafo ferit bekas switching tivi menggunakan mudah menggunakan alat-alat dapur. Nah sekarang saya sambung lagi kegunaan trafo tersebut. Buat apa sih pake bongkar trafo ferit bekas segala? Hee... Sampeyan buka halaman ini pasti telah tau jawabannya to?! Buat apa trafo ferit bekas itu?! Ya telah, ndak usah aku terangkan lebih jauh.

Banyak cingcong ye? Sip lah langsung saja tunjeb point ke bab cara rol trafo ferit untuk di jadikan psu power amplifier. Kawan-kawan bisa lihat gambar di bawah ini tentang skema lilitan yg akan di untuk.

Nah cara rol nya gimana? Tar dulu ye,. Usang nggak nulis jadi galau.

Jadi begini mas bro dan mbak bro, Untuk rol trafo ferit terdiri menurut dua bagian tidak sinkron yakni bagian primer dan sekunder. Pada bagian primer terdiri menurut dua bagian lilitan yaitu bagian lilitan awal (P.aw) dan bagian lilitan akhir (P.ak). Kita akan bahas satu persatu bagian-bagian tadi agar nir biingung.

Pertama kita akan membahas gulungan trafo pada bagian primer pada sub bagian Lilitan awal (P.aw). Urutan cara rol trafo ferit primer bagian lilitan awal (P.aw) adalah sebagai berikut:
  • Saya asumsikan trafo sudah dalam keadaan terlepas serta menyisakan koker saja.
  • Pada koker masih ada kaki-kaki yg terdiri dari kaki bagian utama ( dua-4 kaki) dan bagian sekunder yang mempunyai lebih poly kaki.
  • Lihat gambar skema pada atas, di sana saya tandai menggunakan TITIK sebagai awal kita meng- gulung trafo ferit.
  • Intinya, pegang kaki koker menggunakan tangan kiri serta mulailah melilitkan kawat email SEARAH jarum jam. (Lihat gambar pada bawah)
  • Soal berapa jumlah lilitannya, saya ndak pernah ngitung, yg krusial koker penuh.
  • Lilitan wajib rapi dan rapat. Hati hati jangan sampai kawat email tergores,.
  • Setelah koker penuh, Potong kawat tersebut sisakan 1cm - 1.5cm
  • Kasih isolasi pada gulungan yang telah jadi tersebut. Kalo ndak punya isolasi khusus buat trafo, pakai lakban kertas saja jua mampu.
  • Tandai titik awal tadi. Pada gambar saya tulis menggunakan P.aw artinya Primer Awal. Biar nanti nggak kebalik saat  perakitan di PCB.
  • Sampai di sini cara rol trafo ferit primer bagian awal sudah selesai.

Rehat dulu nyruput kopi hee...
Berikutnya, tinggalkan bagian primer lilitan awal. Jangan pikirin lagi. Udah jadi kan? Yups,. Ndak usah di inget-inget soalnya kita akan ganti bab. Namanya jua belajar, satu-satu aja biar ndak gundah. Jangan seperti aku , belajarnya pake ngawur dan ujungnya rol trafo ferit buat psu switching amplifier gagal maning-gagal maning. Intermezo.... Jangan terlalu berfokus,
Lanjuttt... Misalnya yang aku bilang tersebut, kita akan beralih pada bab bagian sekunder. Lhoh? Primernya gimana? Kan saya bilang, tinggalin dulu ndak usah di pikirin. Biar nggak bingung broo... Sanggup di lanjut? Okehhh...
Pada bagian sekunder cara menggulung trafo ferit ala cara flexi merupakan dengan melilit dua utas kawat email bersamaan. Soalnya kebutuhan psu power amplifier adalah simetris ( +, GND, - ). Maka pada trafo sine qua non titik CT. Jujur saja, meskipun sudah acapkali rol trafo ferit, dalam bagian sekunder ini saya masih suka senewen bin resah alias keliru. Perlu ketelitian dalam saat menggulung bagian sekunder. Saya coba terangkan sebisa saya ya.
  • Siapkan dua utas dawai email yg akan di pakai. Panjangnya berapa? Nah ini dia. Buat mengukur panjang dawai, aku umumnya melilitkan timah roll terlebih dahulu dalam koker. Panjang timah ini sebagai perkiraan panjang dawai yang pada butuhkan buat lilitan sekunder. Hasil berdasarkan gulungan timah ini nanti di bagi 2. Misal, sesudah timah di rol pada koker pada bisa panjang 50 cm. Karena nanti dua utas di rol bareng maka 50 di bagi dua = 25cm. Artinya 2 utas dawai tadi, masing-masing panjangnya 25 centimeter. Tambahkan 5cm menjadi cadangan. Jadi total panjang dawai merupakan 30cm/utas.
  • Setelah dawai email siap. Tentukan titik awal (S1) buat memulai menggulung. Titik S1 berseberangan (diagonal) dengan titik utama awal (P.aw) ya. Taruh saja kawat ke 1 di kaki satu, dawai ke 2 pada kaki angka dua.
  • Lilit berjajar perlahan SEARAH jarum jam menimpah kawat utama yang telah di lakban tadi.
  • Setelah lilitan hingga di atas (koker penuh) bengkokkan kawat tersebut ke arah kaki-kaki koker.
  • Test dengan AVO meter, ujung dawai mana yang berhubungan dengan titik S1 (kaki angka 1). Taruh ujung dawai tersebut di tengah buat pada jadikan CT. Gabungkan dawai ke 2 (yg berada di kaki koker angka 2 dengan ujung dawai CT.
  • Bungkus lilitan sekunder dobel tersebut menggunakan isolasi. Ga punya isolasi trafo pake lakban pun jadii...
  • Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
Sampai di sini apakah masih bingung? Kalau gundah berarti sama.. Saya pula resah neranginnya.. Wakkkkk..... Tapi hening, jikalau masih gundah silakan tulis di komen atau via facebook saya Deion. Biar saya mampu jawab pribadi.. *bila bisa* hahah.
Anu bro, pending dulu ya... Tugas golek upo dulu..
Di lanjut lagi ya. Kalau masih galau, ni coba aku kasih gambar lagi.
- Kawat angka 1  menjadi awal lilitan,
- Kawat angka 1A menjadi akhir lilitan kawat 1
- Kawat nomor 2 menjadi awal lilitan,
- Kawat angka 2A menjadi akhir lilitan kawat 2
Keterangannya adalah ujung dawai nomor 1A pada gabung menggunakan awal dawai angka dua. Titik ini nanti akan jadi CT. Begitu... Paham apa nggak kira-kira?
Oke deh jangan panjang-panjang. Pusing. Langsung ganti bab. Cara rol trafo ferit buat power amplifier belikutnya kita menuju bagian primer sub bagian dalam lilitan akhir (P.ak). Urutannya pribadi saja sbb:
  • Pada ujung dawai P.aw, yang tadi di pangkas di koker permukaan. Tepatnya di ketua koker kan terdapat kawat email primer awal yg di POTONG? Benar?! Kita fokus dalam titik ini.
  • Kita akan mulai melilit gulungan utama akhir (P.ak) menurut titik potongan dawai utama awal.
  • Ambil dawai baru, plintir menggunakan ujung dawai yg pada pangkas.
  • Setelah di plintir, mulailah melilit kawat primer akhir searah jarum jam. Artinya dawai tadi pada lilit berdasarkan kepala koker serta berakhir pada kaki koker. (Lihat Gb.lima ya)
  • Setelah koker penuh, taruh ujung lilitan tadi pada kaki koker P2 atau dalam kaki nomor 3
  • Akhir lilitan ini nanti akan pada hubungkan menggunakan kabel merah modul gacun.
  • Terakhir, ingat lapisi dengan isolasi 
  • Setelah itu, buka plintiran dawai (P.aw serta P.ak) yg ada pada kepala koker tadi. Kerik menggunakan cutter, plintir yang kuat serta solder dengan timah. Sisakan lebih kurang tiga - 4mm, potong kelebihan kawat sisa supaya terlihat rapi. Ujungnya jadi kliatan dong? Iya ndak papa.tekuk aja ke arah kaki koker. (lihat Gb. Lima lagi)
  • Sampai pada sini cara menggulung trafo ferit utama akhir sudah selesai.

Udah, habis! Hee.. Kelanjutannya kalau masih bingung silakan komen saja atau via FB juga boleh. Jujur saya praktek mampu tapi suruh nerangin pake bahasa tulis susah. Jadinya beginilah adanya.
Selanjutnya nanti akan saya tulis cara pasang ferit pada koker yg sudah pada gulung. Klik di sini.
Sekian saja tips cara rol trafo buat psu switching power amplifier ala CARA FLEXI ini. Kurang lebihnya mohon maaf... Salam!

Comments