CARA AMPUH MEMBASMI RAYAP YANG MENGEROGOTI RUMAH ANDA

RAyap merupakan binatang yg paling rakus di dunia, bayangkan saja tempat tinggal yg baru saja anda bangun setahun yg lalu, tiba - datang ketika anda periksa hampir separuh tempat tinggal anda habis pada gerogoti makhluk kecil yg rakus ini, bahkan pohon akbar yang berdiri kokoh pun sanggup roboh saat di serang orang pasukan rayap ini. Kemudian bagaimana cara memerangi serta membasmi Rayap - rayap rakus itu sebagai akibatnya lenyap menurut kurang lebih lingkungan loka tinggal anda ? Sebelum kita ambil langkah buat membasminya terdapat baiknya anda mengenali karateristik serta seluk beluk kehidpuan rayap, sehingga rayap - rayap tadi bisa di giring ketempat lain yang lebih aman tanpa wajib Mengganggu lingkungan di lebih kurang anda.  Sebelum kita membahasnya lebih jauh, terdapat baiknya anda saksikan keliru satu video tutorial mengenai cara mengatasi masalah rayap tanah pada rumah anda, selamat menyimak :
contoh obat serta Perlengkapanya mampu anda lihat daftarnya, silahkan anda Klik pada -->    SINI
Atau Bisa Anda Cek di --->  SINI


Sebelum membasmi rayap - rayap nakal itu, bunda perlu kita Ketahui tentang sifat serta konduite rayap tersebut lantaran sifat serta konduite rayap perlu kita ketahui karena hal ini terkait efektifitas pengendalian hama rayap jika kita temui pada tempat tinggal atau lingkungan sekitar kita. Sifat dan konduite rayap tadi diantaranya :

A. Tropallaxis
Adalah transfer material (makanan, senyawa kimia serta protozoa) pada satu koloni.
  • 1. Proctodeal adalah transfer material melalui anus.
  • 2. Stomadeal  adalah transfer material melalui ekspresi.
B.  Foraging
Adalah konduite rayap yg senang mengembara mencari makan secara kontinyu dan dilakukan secara acak.

C. Cryptobiotik
Adalah sifat rayap yg peka terhadap cahaya, senang pada tempat yang gelap serta terlindung berdasarkan cahaya dan sinar mentari .

Dari sifat serta perilaku tersebut  kita sanggup melihat tanda-pertanda aktifitas rayap khususnya rayap tanah yg berada di lingkungan rumah kita menjadi berikut:
  • 1. Ditemukan adanya liang kembara (tunnel) atau lubang kecil pada bagian atas kayu.
  • 2. Terdapat kerusakan pada kayu.
  • tiga. Ditemukan adanya laron (hidup/bangkai).
  • 4. Adanya tumpukan pellet (Drywood termite).
  • lima. Adanya tumpukan serpihan kayu bekas gerekan (carpenter ants).
Di seluruh duniajenis-jenis rayap yg telah dikenal (dideskripsikandan diberi nama) ada lebih kurang 2000 spesies (menurut padanya lebih kurang 120spesiesmerupakan hama), sedangkan di negara kita dari lebih kurang 200 spesiesyangdikenal baru sekitar 20 spesies yang diketahui berperan sebagai hamaperusakkayu dan hama hutan/pertanian.
Apa yg dikemukakanselanjutnya, belum menggambarkankeseluruhan peri kehidupan dan perilaku rayap, karena buat menulisnyasecaramemadai mungkin diperlukan dua jilid kitab yang tebalnya masing-masingsekitar600 halaman, sebagaimana suntingan Krishna dan Weesner. Perilaku rayapsebagaiserangga sosial saja apabila akan dijelaskan secara menyeluruh memerlukanpembahasan yg panjang lebar dari aneka macam segi seperti perilakumakan, membuatsarang dan liang kembara, penyerangan, komunikasi, peran feromon dalamperkembangan (ontogenesis) dan aspek-aspek konduite lainnya yang dalambanyakhal agak tidak sama berdasarkan serangga-serangga sosial lainnya. Derajatkemiripan dalambentuk serta konduite di antara jenis-jenis rayap juga menimbulkan banyakmasalahdalam taksonomi rayap. Keadaan ini mengakibatkan beberapa perkara penamaanganda,lantaran tidak jarang terjadi homogen rayap yg sudah didekripsi seorangpengarang ternyata spesies yang persangkutan sudah diberi namasebelumnya olehpengarang lain. Dalam banyak hal, para pengarang/pakar taksonomimengandalkanpada berukuran badan yg ternyata keuntungannya sangat terbatas, demikianpula jumlahruas antena (misalnya: Cryptotermes javanicus Kemner,C. Buiterzorgi Kalshoven dan C.cynocephalus Light). Oleh karena itu maka bahasan hanya meliputi garis-garisbesarnya saja. Untuk mengetahui lebih poly serta lebih luas pembacamemerlukankepustakaan yg dirujuk pada tulisan ini.
Pengenalan:semut vs. Rayap
Dapatdikatakan bahwa sebagian akbar warga Indonesiamengenal jenis-jenis serangga yg generik kita sebut rayap. Sebutan lainyang jugaumum adalah semut putih. Di Sumatera digunakan istilah anai-anai diJawa rangas,sedangkan beberapa jenis rayap pada daerah Jawa Barat diklaim rinyuh,sumpiyuh.bergantung jenisnya, panjang tubuh rayap berkisar pada antara 4 - 11 mm,danumumnya individu-individu rayap yang tidak bersayap berwarnakeputih-putihan. Darisini muncul nama “semut putih”. Di antara jenis-jenisrayap banyak yang seperti satu samalain sebagai akibatnya bagi mereka yg belum terlatih, agak sulitmembedakannya, kecualibeberapa jenis yg umum seperti rayap kayu kering (Cryptotermes)yangmenghuni serta makan kayu kering, serta rayap subteran (seperti Macrotermes)yang sarang koloninya umumnya terdapat pada tanah lembab, denganukuran tubuhrelatif besar .


Penampilan rayap memangmiripsemut. Namun perbedaannya relatif poly, bahkan semut adalah salahsatu musuhutama dari rayap. Dari segi

sistematika/filogenetika semut mendekatigolonganlebah, sehingga kedua serangga ini dicakup dalam Ordo Hymenoptera (bersayapselaput).

Jika kita mengamatiseekor semut atau seekor lebah,secara morfologik tampak batas yang jelas antara bagian "dada" (toraks)serta "perut" (abdomen), bahkan dalam beberapa jenis lebah batas inidemikian mencolok sehingga menggenting (menggunakan pinggang yg sangatkecil). Padajenis-jenis rayap, batas antara toraks serta abdomen samar-samar, atausecaraawam kita katakan "rayap tidak mempunyai pinggang yg ramping".individu bersayap yang lazim dianggap laron (atau sulung, alata, alates),mempunyai sepasang sayap yang pada keadaan membisu cara melipatnyamemanjang luruske belakang, misalnya halnya jenis-jenis belalang dan lipas tidak selaras dengan Hymenoptera yang terlipat pada beberapasimpul, sebelummemanjang ke belakang. Bedasarkan tekstur dan struktur sayap maka rayapdigolongkan dalam satu ordo tersendiri yaitu Isoptera (bersayap sama).
Dari perilaku hidupnya,disparitas utama antara rayapdengan semut adalah, semut mencari makan lebih "terbuka", sedangkanrayap selalu "tertutup", menutup jalur-jalur kembaranya denganbahan-bahan tanah. Perkembangan hidup rayap adalah melalui metamorfosahemimetabola,yaitu secara sedikit demi sedikit, yg secara teori melalui stadium (tahappertum­buhan)telur, nimfa serta dewasa. Walaupun stadium dewasa pada serangga umumnyaterdiriatas individu-individu bersayap (laron), lantaran sifat polimorfismenyamaka disamping bentuk laron yang bersayap, stadium dewasa rayap mencakup jugakastapekerja yang bentuknya misalnya nimfa yg berwarna keputih-putihan, dankastaprajurit yang berbentuk khusus dan berwarna lebih agak coklat. Sedangkanpadasemut perkembangannya merupakan holometabola, yaitu melalui tahap-tahappertumbuhantelur, larva, nimfa dan dewasa (alates dan pekerjayang tidak bersayap).
Perbedaan lain antararayap dan semut masih sangat banyaktapi kita tidak akan membahasnya di sini. Yang niscaya, nir sepertirayap yangmemerlukan kayu (selulosa) menjadi makananpokok, semut makanan pokoknya bukan kayu, namun macam-macam, dariserat sampaigula.

Sebarandan makanan


Rayap dalam dasarnyaadalah serangga wilayah tropika dansubtropika. Tetapi sebarannya sekarang cenderung meluas ke wilayah sedang (temperate
)dengan batas-batas 50o LU dan LS. Di daerahtropika rayap ditemukanmulai dari pantai hingga ketinggian 3000 m pada atas bagian atas laut.makananutamanya adalah kayu atau bahan yg terutama terdiri atas selulosa.dariperilaku makan yang demikian kita menarik kesimpulan bahwa rayaptermasukgolongan makhluk hayati perombak bahan meninggal yang sebenarnya sangatbermanfaatbagi kelangsungan kehidupan dalam ekosistem kita. Mereka merupakankonsumenprimer dalam rantai kuliner yang berperan dalam kelangsungan siklusbeberapaunsur krusial seperti karbon serta nitrogen. Tapi masalahnya adalahmanusia jugamerupakan konsumen utama yg memerlukan output-output tanaman bukansaja untukmakanannya namun pula buat membuat rumah serta bangunan-bangunan lainyangdiperlukannya. Di sinilah letak permasalahannya, sebagai akibatnya manusiabersaingdengan rayap. Semula relatif mengherankan para pakar bahwa rayap mampumakan (menyerap)selulosa lantaran insan sendiri nir bisa mencernakan selulosa(bagian berkayudari sayuran yang kita makan, akan dimuntahkan lagi !), sedangkan rayapmampumelumatkan serta menyerapnya sehingga sebagian besar ekskremen hanyatinggallignin saja. Keadaan menjadi jelas sehabis ditemukan berbagai protozoaflagellata dalamusus bagian belakang dari banyak sekali jenis rayap (terutamarayap tingkat rendah: Mastotermitidae, Kalotermitidae danRhinotermitidae), yangternyata berperan sebagi simbion buat melumatkan selulosa sehinggarayap mampumencernakan serta menyerap selulosa. Bagi yg tak mempunyai protozoasepertifamili Termitidae, bukan protozoa yangberperan tetapi bakteria -- dan bahkan dalam beberapa jenis rayapseperti Macrotermes,Odontotermes dan Microtermesmemerlukan bantuan fungi perombakkayu yg dipelihara pada "kebun fungi" pada sarangnya.
       Perilaku Makan Sang Rayap
Semua rayap makan kayudan bahan berselulosa, tetapiperilaku makan (feeding behavior) jenis-jenis rayapbermacam-macam. Hampir seluruh jenis kayu potensial buat dimakan rayap. Memang ada yang nisbi awet seperti bagian teras darikayu jati tetapikayu jati kini semakin langka. Untuk mencapai kayu bahan bangunan yangterpasangrayap bisa "keluar" dari sarangnya melalui terowongan-terowongan atauliang-liang kembara yg dibuatnya. Bagi rayap subteran (bersarangdalam tanahtetapi dapat mencari makan sampai jauh di atas tanah), keadaan lembabmutlakdiperlukan. Hal ini menampakan mengapa kadang-kadang dalam satu malamsajarayap Macrotermes danOdontotermestelah bisa menginvasi lemari buku pada rumah atau di kantor bila fondasibangunantidak dilindungi. Sebaliknya, rayap kayu kemarau (Cryptotermes)tidakmemerlukan air (lembab) dan nir herbi tanah. Juga tidakmembentukterowongan-terowongan panjang buat menyerang obyeknya. Merekabersarang dalamkayu, makan kayu serta bila perlu menghabiskannya sebagai akibatnya hanya lapisanluar kayuyang tersisa, dan bila pada tekan menggunakan jari serupa menekan kotak kertassaja. Ada juga rayap yang makan kayu yang masih hidup danbersarang di dahanatau btg pohon, misalnya
Neotermes tectonae yg menimbulkankerusakan (pembengkakanatau gembol) yg bisa menyebabkan kematian pohon jati. Penggolonganmenuruthabitat atau perilaku bersarang.
Berdasarkan lokasi sarangutama atau loka tinggalnya,rayap perusak kayu dapat digolongkan pada tipe-tipe berikut :
1.Rayappohon,yaitu jenis-jenis rayap yg menyerang pohon yang masihhidup, bersarang dalam pohon dan tak berhubungan dengan tanah. Contohyang khasdari rayap ini adalah Neotermes tectonae (famili Kalotermitidae), hama pohon jati.
2.Rayapkayu lembab, menyerang kayu mati danlembab, bersarang pada kayu,tidak berhubungan dengan tanah. Contoh : Jenis-jenis rayap berdasarkan genus Glyptotermes (Glyptotermesspp., keluarga Kalotermitidae).
3.Rayapkayu kering, misalnya Cryptotermesspp. (famili Kalo­termitidae),hidup dalam kayu mangkat yang telah kering. Hama ini umum terdapat dirumah-rumahdan perabot-perabot misalnya meja, kursi dsb. Tanda serangannya adalahterdapatnya butir-butir ekskremen mini berwarna kecoklatan yg seringberjatuhan di lantai atau di kurang lebih kayu yang diserang. Rayap ini jugatidakberhubungan dengan tanah, lantaran habitatnya kering.
4.Rayapsubteran, yg umumnya hayati didalam tanah yg mengandungbanyak bahan kayu yang telah mangkat atau membusuk, tunggak pohon baikyang telahmati maupun masih hayati. Di Indonesia rayap subteran yang paling banyakmerusakadalah jenis-jenis menurut famili Rhinotermitidae. Terutama dari genus Coptotermes(Coptotermes spp.) serta Schedorhinotermes.perilaku rayap ini miriprayap tanah misalnya Macr­otermes tetapi perbedaanutama adalah kemampuan Coptotermesuntuk bersarang pada pada kayu yang diserangnya, walaupun nir adahubungandengan tanah, asal saja sarang tadi sekali-sekali memperolehlembab,misalnya tetesan air hujan berdasarkan atap bangunan yg bocor. Coptotermespernah diamati menyerang bagian-bagian kayu berdasarkan kapal minyak yangmelayanipelayaran Palembang-Jakarta. Coptotermes curvignathusHolmgren seringkali diamati menyerang pohon Pinus merkusii danbanyak meyebabkankerugian dalam bangunan.
5.Rayaptanah.jenis-jenis rayap tanah pada Indonesia merupakan dari familiTermitidae. Mereka bersarang dalam tanah terutama dekat pada bahanorganik yangmengandung selulosa seperti kayu, serasah serta humus. Contoh-contohTermitidaeyang paling generik menyerang bangunan merupakan Macrotermesspp. (terutama M.gilvus) Odontotermes spp. Dan Microtermesspp. Jenis-jenisrayap ini sangat ganas, dapat menyerang obyek-obyek berjarak sampai 200meterdari sarangnya. Untuk mencapai kayu sasarannya mereka bahkan dapatmenembustembok yg tebalnya beberapa cm, dengan donasi enzim yg dikeluarkandarimulutnya. Macrotermes dan Odontotermesmerupakan rayap subteranyang sangat generik menyerang bangunan di Jakarta serta sekitarnya.
       Taksonomi Atau Penggolongan Rayap 
Taksonomiatau penggolongan jenis-jenis rayap merupakansalah satu rahasia global insekta lantaran tingginya tingkat kemiripanantar jenisrayap dalam masing-masing famili. Kiranya kita tak perlu sangatmemusingkanjenis-jenis (spesies) rayap ini. Hal yang krusial merupakan dapat mengenaltipe-tipe seperti telah diklaim pada muka. Pada umumnya rayap yangterdapat dalamsatu kategori mempunyai kemiripan dalam hampir seluruh segi perilakunya,sehinggametoda pengendalianyapun dapat disamakan.
Dapat dikatakan bahwaterdapat tiga famili rayap perusakkayu (yg dipercaya menjadi hama), yaitu famili Kalotermitidae,Rhinotermitidaedan Termitidae. Kalotermitidae diwakili sang Neotermestectonae (hamapohon jati) serta Cryptotermes spp. (rayap kayukering); Rhinotermitidaeoleh Coptotermes spp serta Schedorhinotermes,sedangkan Termitidaeoleh Macrotermes spp., Odontotermesspp. Dan Microtermesspp.). Masih banyak jenis-jenis rayap yang pula penting tetapi agakjarangdijumpai menyerang bangunan. Misalnya jenis-jenis Nasutitermes(familiTermitidae), yang pada dahi prajuritnya masih ada "tusuk" (sepertihidung: nasus, nasute), serta sanggup melumpuhkanlawannya bukan denganmenusuknya namun meyemprotkan cairan pelumpuh berwarna putih, melaluisalurandalam "tusuk"nya.
       Koloni rayap -- masyarakatkriptobiotik
Jika kita menilikkehidupan rayap, kita tidak akanmenjumpai seekor rayap yang mengembara sendirian misalnya halnyakupu-kupu yangterbang solo  ataukumbang yangmakan sendirian (soliter). Sebagai serangga sosial rayap hayati dalammasyarakat  yangdisebut koloni. Jika kita hendak menguji  keampuhan obat (insektida) terhadap beberapa ekor ayapdari kasta yangsama (misalnya kasta pekerja) yang dipisahkan dari koloninya, makahasilnya akansia-sia. Karena tanpa diberi racunpun mereka akan tewas. Mengeluarkanindividurayap menurut koloninya, sama saja dengan membunuhnya. Mereka hanya bisahidup jika(serta hanya jika) mereka berada dalam masyarakatnya (koloninya). Mengapademikian? Karena pada dalam koloninya terdapat bahan-bahan serta proses-proses yangdapatmenjamin kelanjutan hidupnya. Ibarat seseorang penderita penyakit yangseumurhidupnya absolut memerlukan sejenis obat yg selalu ditelannya padasaat-saattertentu, serta jika diumpamakan bahwa obat itu tak dapat dibawanya kemana-mana,hanya dapat disimpan pada rumahnya, berarti ia tak bisa meninggalkanrumahnya. Iadapat hayati normal apabila rumahnya dia perpanjang menggunakan menambahlorong-lorongsempit, contohnya ke loka kerjanya, ke sekolah, ke pasar dsb. Danlorong-lorongsempit yang tertutup ini adalah bagian dari rumahnya, pada mana iadapatmemperoleh obat demi kelangsungan hidupnya. Demikianlah halnya dengankehidupanrayap. Hal ini bisa kita amati pada kehidupan rayap subteran. Ia hanyadapatmencapai makanannya (bangunan atau kayu) dengan menambah-nambah panjang"rumahnya"menggunakan menciptakan terowongan-terowongan kembara, yaitu jalur-jalur sempityangberasal berdasarkan sentra sarang ke arah kembara pada mana makanannya berada,yg hanyadapat dilalui sekaligus oleh lebih kurang 3 - 4 ekor rayap. Terowongankembara iniditutupnya menggunakan bahan-bahan tanah sehingga dalam galibnya liang-liangkembaratetap adalah bagian berdasarkan sarang koloninya. Dengan adanya liang-liangtertutupini maka mudah semua ruangan menurut sarang rayap termasuk liang-liangkembaramerupakan lingkungan yang sangat lembab yang menjamin kehidupan rayaptanah ataurayap subteran.dalam kaitan menggunakan kehidupan rakyat rayap, terdapatbeberapaistilah kunci yg perlu diungkapkan, yaitu : polimorfi, feromon, trofalaksis, dan homeostatis.
 Polimorfi --masyarakat "komune" Rayap pada kasta-kasta
Sebagianmasyarakat pula telah mengetahui bahwa dalamkoloni setiap jenis rayap, masih ada beberapa kasta individu yangwujudnyaberbeda, yaitu:
1. Kasta reproduktif terdiriatas individu-individu seksual yaitu betina (yang abdomennya biasanyasangatmembesar) yang tugasnya bertelur dan jantan (raja) yg tugasnyamembuahi betina.raja sebenarnya  taksepenting ratujika dibandingkan menggunakan lamanya ia bertugas lantaran menggunakan sekalikawin, betinadapat menghasikan ribuan telur; lagipula sperma bisa disimpan olehbetina dalamkantong khusus untuk itu, sebagai akibatnya mungkin sekali tidak diperlukankopulasiberulang-ulang. Apabila koloni rayap masih relatif belia umumnya kastareproduktifberukuran besar sehingga disebut ratu. Biasanya ratu serta raja adalahindividupertama pendiri koloni, yaitu sepasang laron yg mulai menjalinkehidupanbersama sejak penerbangan alata. Pasangan ini disebut reprodukifprimer. Jikamereka meninggal bukan berarti koloni rayap akan berhenti bertumbuh. Koloniakanmembentuk "ratu" atau "raja" baru menurut individu lain (biasanyadari kasta pekerja) tetapi berukuran abdomen ratu baru tak akan sangatmembesarseperti ratu orisinil. Ratu serta raja baru ini disebut reproduktifsuplementer atauneoten. Jadi, menggunakan membunuh ratu atau raja kita tak perlu sesumbarbahwakoloni rayap akan punah. Bahkan menggunakan matinya ratu, diduga dapatterbentukberpuluh-puluh neoten yg menggantikan tugasnya untuk bertelur. Denganadanyabanyak neoten maka apabila terjadi bala yg mengakibatkan sarang rayapterpecah-pecah, maka setiap pecahan sarang bisa membentuk koloni baru.
2. Kastaprajurit.kasta ini ditandai dengan bentuk tubuh yg kekar karena penebalan(sklerotisasi)kulitnya supaya mampu melawan musuh dalam rangka tugasnya mempertahankankelangsungan hidup koloninya. Mereka berjalan hilir mudik di antarapara pekerjayang sibuk mencari serta mengangkut kuliner. Setiap terdapat gangguan dapatditeruskanmelalui "suara" tertentu sehingga prajurit-prajurit bergegas menuju kesumber gangguan serta berusaha mengatasinya. Jika terowongan kembaradiganggusehingga terbuka nir sporadis kita saksikan pekerja-pekerja diserangoleh semutsedangkan para prajurit sibuk bertempur melawan semut-semut, walaupunmerekaumumnya kalah lantaran semut lebih lincah berkecimpung dan menyerang. Tapikarenaprajurit rayap umumnya dilengkapi dengan mandibel (rahang) yangberbentukgunting maka sekali mandibel menjepit musuhnya, umumnya gigitan tidakakanterlepas walaupun prajurit rayap akhirnya mangkat . Mandibel bertipegunting (yangbentuknya pula beragam) umum terdapat di antara rayap familiTermitidae,kecuali dalam Nasutitermes berukuran mandibelnya tidakmencolok tetapimemiliki nasut  (yangberarti hidung,serta penampilannya seperti "tusuk") sebagai alat penyemprot racun bagimusuhnya. Prajurit Cryptotermes mempunyai kepalayang berbentuk kepalabulldogtugasnya hanya menyumbat semua lobang dalam sarang yangpotensial dapatdimasuki musuh. Semua musuh yang mencapai lobang masuk sulit untukluput darigigitan mandibelnya. Pada beberapa jenis rayap dari famili Termitidaeseperti Macrotermes,Odontotermes, Microtermes serta Hospitalitermesterdapat prajurit dimorf (2 bentuk) yaitu prajurit besar (p. Makro)danprajurit kecil (p. Mikro)
3. Kasta pekerja. Kastaini menciptakan sebagian akbar koloni rayap. Tidak kurang berdasarkan 80 persenpopulasidalam koloni merupakan individu-individu pekerja. Tugasnya melulu hanyabekerjatanpa berhenti hilir pulang kampung di dalam liang-liang kembara dalam rangkamencarimakanan serta mengangkutnya ke sarang, menciptakan terowongan-terowongan,menyuapi danmembersihkan reproduktif serta prajurit, membersihkan telur-telur, serta --membunuhserta memakan rayap-rayap yg tidak produktif lagi (karena sakit,sudah tuaatau juga mungkin karena malas), baik reproduktif, prajurit maupunkasta pekerjasendiri. Dari fenomena ini maka para ahli rayap sejak abad ke-19telahmempostulatkan bahwa sebenarnya kasta pekerjalah yg menjadi "raja",yg memerintah serta mengatur seluruh tatanan serta anggaran dalam sarangrayap. Sifatkanibal terutama menonjol dalam keadaan yg sulit contohnya kekuranganair danmakanan, sebagai akibatnya hanya individu yg bertenaga saja yang dipertahankan.kanibalismeberfungsi untuk mempertahankan prinsip efisiensi dan konservasi tenaga,danberperan dalam pengaturan homeostatika (ekuilibrium kehidupan) kolonirayap. 
Feromon penanda jejak danpendeteksi makanan. Telahmerupakan suatu diktum bahwa rayap (pekerja dan prajurit) itu buta. Mereka jalan beriiringan atau bisa menemukan obyekmakanan bukankarena mereka mampu melihat atau mencium bau melalui "hidung".kemampuan mende­eksi dimungkinkan lantaran mereka dapat mendapat danmenafsirkansetiap bau yang esensial bagi kehidupannya melalui lobang-lobangtertentu yangterdapat pada rambut-rambut yg tumbuh pada antenanya. Bau yang dapatdideteksirayap herbi sifat kimiawi feromonnya sendiri. Feromonadalah hormonyang dimuntahkan berdasarkan kelenjar endokrin., tetapi tidak sinkron menggunakan hormon, feromon menyebar ke luar tubuh serta empengaruhi individulain yg sejenis.untuk bisa mendeteksi jalur yg dijelajahinya, individu rayap yangberadadidepan mengeluarkan feromon penanda jejak (kisi-kisi followingpheromone)yg keluar menurut kelenjar sternum (sternalgland dibagian bawah, belakang abdomen), yang dapat dideteksi sang rayap yangberada dibelakangnya. Sifat kimiawi feromon ini sangat erat hubungannya denganbaumakannannya sebagai akibatnya rayap bisa mendeteksi obyek makanannya.
Feromondasar: pengatur perkembangan
Di samping feromonpenanda jejak, para ahli etologi (perilaku)rayap pula menganggap bahwa pengaturan koloni berada di bawah kendaliferomondasar (primer pheromones).misalnya, terhambatnya pertumbuhan/ embentukan neoten ditimbulkan olehadanyasemacam feromon dasar yg dikeluarkan sang ratu, yg berfungsimenghambatdiferensiasi kelamin. Segera selesainya ratu tewas, feromon inihilang sehingga terbentuk neoten-neoten pengganti ratu.namun lalu neoten yg sudah terbentuk kembali mengeluarkanferomon yangsama sebagai akibatnya pembentukan neoten yg lebih poly bisa dihambat.feromon dasarjuga berperan dalam diferensiasi pembentukan kasta pekerja serta kastaprajurit,yg dimuntahkan sang kasta reproduktif.
Dilihat dari biologinya,koloni rayap sendiri olehbeberapa pakar dianggap menjadi supra-organisma, yaitu koloni itusendiridianggap menjadi makhluk hayati, sedangkan individu-individu rayap dalamkolonihanya adalah bagian-bagian menurut anggota badan supra-organisma itu.
Perbandingan banyaknyaneoten, prajurit serta pekerja dalansatu koloni umumnya tidak tetap. Koloni yang sedang bertumbuh suburmemilikipekerja yang sangat banyak dengan jumlah prajurit yg tidak banyak(kuranglebih 2 - 4 persen). Koloni yg mengalami poly gangguan, misalnyakarenaterdapat poly semut di sekitarnya akan membangun lebih banyakprajurit (7 - 10persen), karena diperlukan buat mempertahankan sarang.
Trofalaksis:rakyat rayap yang terintegrasi
Rayapmuda yang baru saja ditetaskan menurut telur belummemiliki protozoa yg diperlukannya buat mencernakan selulosa.demikian pulasetiap individu rayap yg baru saja berganti kulit tak memilikiprotozoa karenasimbion ini sudah keluar bersama kulit yang ditanggalkannya (karenakulit ususjuga ikut berganti). Individu rayap tersebut diberi "re-infeksi"protozoa oleh para pekerja dengan melalui trofalaksis. Trofalaksisadalahperilaku berkerumun di antara anggota-anggota koloni, serta saling"menjilat"anus dan ekspresi. Dengan konduite ini protozoa dapatditularkan kepada individu-individu yang memerlukannya.penyebaran feromon dasar jua diduga terealisasi melalui perilakutrofalaksis.

Strategipengendalian Rayap
Dari uraian pada mukadapatlah ditarik konklusi bahwauntuk menghindar atau meminimumkan kemungkinan terjadinya seranganrayap padabangunan perlu diperhatikan hal-hal berikut.


1. Hindari adanyabahan-bahan kayu seperti residu-sisatunggak pohon pada lebih kurang laman bangunan, yang potensial untuk menjadisumberinfeksi rayap. Demikian jua adanya pohon-pohon tua yg sebagianjaringan pohonmaupun akarnya sudah mati adalah asal kuliner rayap serta dapatmenjadilokasi sarang perkembangan koloni rayap.
2. Hindari kontak antaratanah menggunakan bagian-bagian kayudari bangunan. Walaupun cara ini tidak absolut mampu mencegah seranganrayapkarena rayap sanggup menciptakan terowongan kembara di atas tembok, lantaidan dindinguntuk mencapai obyek kayu makanannya namun bagi bangunan sederhanacara inidapat memperlambat agresi rayap, dan adanya terowongan-terowongandapatdideteksi.
3. Pergunakan kayu yangawet (misalnya bagian teras kayujati), atau kayu yang sudah diawetkan dengan bahan-bahan pengawet antirayap.untuk kayu-kayu yg digunakan pada bawah atap jenis-jenis garam pengawetsepertigaram Wolman dengan retensi yg cukup sudah memadai, sedangkan bagikayu diluar bangunan diperlukan bahan pengawet larut minyak seperti kreosot.
4. Cara yg palingefektif adalah melindungi bangunandengan cara menciptakan "benteng yang kuat terhadap rayap" pada bagianfondasi dengan cara menyampur bahan fondasi menggunakan termitisida ataumemperlakukan tanah di bawah serta pada kurang lebih fondasi dengan termitisidayangtahan pembersihan (persisten) dan memiliki afinitas menggunakan tanah.

5. Jika bangunan telahterserang, gunakanlah cara-carapengendalian yang ramah lingkungan, misalnya dengan pengumpanan danpengendaliankoloni dengan menggunakan insektisida.
Cara Membasmi Rayap Sampai Ke Sarangnya dan Larvanya


Untuk membasmi rayap dengan cara alami dapat menggunakan ramuan yang terbuat menurut tembakau. Cara membasmi rayap menggunakan menggunakan tembakau yaitu semprotkan cairan yang terbuat dari tembakau yg telah di rendam sepanjang 1 malam ke sarang rayap memakai spayyer.
Untuk cara membasmi rayap kayu bisa juga menggunakan garam. Obat penghilang rayap alami ini relatif gampang di buat, langkahnya dengan mencampurkan garam dengan air kemudian biarlah sepanjang satu malam. Cairan itu lantas disemprotkan kesarang rayap hingga rayap mati.
Obat anti rayap alami yang lain yaitu menggunakan air sisa membersihkan beras. Cara membasmi rayap dengan air residu membersihkan beras relatif mudah, siramsekeliling sarang rayap dengan air cucian beras jadi koloni rayap bakal mati.
Cara membasmi rayap dalam tanah
Untuk membasmi rayap yg terdapat ditanah kita memerlukan alat pertolongan sentricon, sentrikon sendiri terbagi dalam 2 buah indera pada mana alat yg pertama merupakan suatu pengumpan yang simpan dalam dinding/kusen sebagai jalur rayap, sedang indera yang ke dua berbentuk detektor rayap yang ditanam di tanah. Pada masing masing indera sentricon terdapat homogen tissu yg berperan juga sebagai pengumpan rayap, tissu itu berisikan kandungan heksaflumuron, enzim hormon yg mampu menghimpit metabolisme perkembangan rayap, hingga pada akhirnya membunuh rayap itu. Sesudah indera sentricon dipakai rayap akan datang, mengonsumsi, serta mendistribusikan tisu itu ke seluruhnya koloni rayap hingga dalam akhirnya seluruhnya koloni bakal meninggal termasuk jua yg ada didalam tanah.

Berikut ini Cara Mengusir Dan Membasmi Rayap Pemakan Kayu

1. Minyak Tanah

Sobat sanggup menggunakan minyak tanah untuk mengusir rayap. Caranya cukup semprotkan minyak tanah di kayu yg sudah pada serang rayap atau pula semprotkan pada sarang-sarang rayap. Agar lebih digdaya sobat mampu menambahkan minyak serai menjadi pencampur minyak tanah.



2. Tembakau

Tembakau bermanfaat buat membunuh tungau yang umumnya menyerang anak mini jika bermain di rumput. Nah ternyata tembakau ini jua ampuh terhadap rayap. Biar lebih efektif sobat bisa mencampur tembakau dan air kemudian pada sisihkan satu malam agar sari tembakau sepenuhnya keluar. Lalu semprotkan air campuran itu pada kayu yg pada serang atau juga eksklusif ke sarang rayapnya.



3. Garam Dapur

Garam jua ampuh buat menghadapi rayap. Cukup sobat taburkan saja garam di sarang rayap, tetapi cara ini kurang efektif karena garamnya hanya mengenai bagian permukaan. Agar lebih efektif sobat mampu mencampur garamnya dengan air serta tembakau. Diamkan selama satu malam kemudian semprotkan san siramkan pada loka-loka yang terdapat rayapnya.



4. Air Kapur sirih

Sifat panas menurut kapur akan sangat berbahaya sekali bagi rayap yg memiliki kulit tipis dan lembut. Oleh karenanya air kapur sirih ini sayang efektif untuk membasmi rayap. Caranya cukup sobat siramkan air kapur sirik ke kayu yang di serang atau juga pribadi ke sarang rayap.



5. Air Bekas Cucian Beras

Sobat pula bisa memanfaatkan air pertama menurut cucian beras buat mengusir rayap. Cukup siramkan aku ke sekeliling sarang rayap.



--> SELANJUTNYA

Comments