BEBERAPA PENYEBAB PARABOLA TIDAK ADA SINYAL
Beberapa penyebab parabola nir ada sinyal/no signal - Antena parabola adalah perangkat penerima signal berdasarkan satelit. Bentuknya seperti payung tetapi terbalik. Ada yg berongga seperti jaring tetapi, terdapat jua yang nir berongga. Di tengahnya terdapat komponen yg terhubung menggunakan receiver yg tak jarang kita sebut LNB. Letak LNB bertumpu dalam tiang titik fokus. Lantaran pada dasar nya LNB berguna buat menerima signal yg sudah dipantulkan sang dish/payung. Beberapa wilayah di Indonesia menggunakan antena parabola terutama yg jauh menurut pemancar stasiun TV dengan sistem VHF serta juga mungkin ingin menonton siaran luar negeri meski sanggup melihat menurut siaran lokal. Untuk itu, mereka memakai parabola buat dapat melihat siaran chanel luar negeri.
Jika anda menggunakan parabola maka nir tetutup kemungkinan terjadi kerusakan yaitu hilangnya sinyal pada chanel satelit. Oleh karenanya saya ingin menuliskan beberapa penyebab kerusakan parabola menggunakan tanda-tanda tidak ada signal. Penyebab parabola nir ada signal. Kerusakan pada antena parabola ditimbulkan sang beberapa permasalahan. Berikut aku tulis bebera penyebab parabola no signal serta cara menanganinya.
1). Recever tidak konek menggunakan LNB
Penyebab yg pertama ialah nir koneknya receiver tidak konek menggunakan LNB. Hal ini ditandai dengan nir adanya intensitas frekuwensi atau hanya tertera 0% .secara otomatis receiver nir menerima signal. Apabila menemui hal ini sebaiknya pertama periksa konektor dalam receiver, apakah terhubung dengan baik?. Kemudian setelah dipastikan konektor pada keadaan baik maka langkah selanjutnya periksa kabel dari receiver menuju ke parabola. Kebanyakan orang seringkali keliru paham waktu menemui kerusakan intensitas 0%, belum menyelidiki kabel tetapi sudah mentacking dish. Sehingga ini akan sia-sia bila belum melalui dua tahapan konektor serta kabel terlebihdahulu . Jika kabel dan konektor telah dipastikan baik, maka kita melangkah ke penyebab berikutnya.
2). Dseg/switch mati.
Dseg berfungsi sebagai konektor pemersatu pembagi signal berdasarkan LNB, apabila switc/dseg ini bermasalah umumnya intensitas signal ada namun kadang hilang alias 0%. Tetapi kadang kerusakan swich, jua ditandai dengan adanya salah satu satelit nir dapat terdeteksi, akan tetapi ada galat satu satelit yg terdeteksi. Ini berarti keliru satu chanel LNB terdapat yg tidak berfungsi. Untuk mengatasi atau mengetahui kerusakan dseg, coba ganti dseg terlebih dahulu lalu ditraking. Apabila hasilnya semua satelit dapat signal maka kemungkinan memang dseg nya yg rusak. Tetapi jika tetap nir terdapat perubahan berarti kerusakan terjadi dalam galat satu LNB mati.
3). LNB mati
Gejalanya ditandai menggunakan adanya salah satu satelit yg tidak sanggup menampilkan frekuwensi, lebih parahnya lagi, kerusakan pada LNB mampu menyebabkan receiver meninggal total. Apabila anda menemui kerusakan misalnya itu, lepaskan konektor yang terhubung menggunakan LNB. Jika receiver menyala berarti short dalam perangkat yg menuju LNB, terutama LNB itu sendiri. Untuk mengatasi hal ini maka gantilah LNB serta dseg. Tetapi sebelum mengganti komponen LNB serta dseg, coba periksa kabel konektor antara dseg dan swit bagi yg memakai hasil dseg. Bagi yg memakai 22k yg tertanam di LNB maka periksa konektor antar LNB. Konektor dirasa aman maka silahkan ganti komponen LNB dan dseg ,pemasangan usahakan misalnya semula agar settingan baut penekanan permanen sama waktu traking.
baca juga: ciri-karakteristik LNB rusak serta cara mengetahui kerusakanya
baca juga: ciri-karakteristik LNB rusak serta cara mengetahui kerusakanya
4). Receiver rusak
Kerusakan receiver ditandai dengan nir adanya signal sedikitpun atau juga bisa menerima signal namun hanya satu polaritas saja, misalnya hanya mendapat polaritas vertikal saja sedangkan polaritas horizontal tidak dapat ditampilkan. Untuk memastikan kerusakan jenis ini maka Bisa dengan mengubah receiver menggunakan receive lain.
Artikel terkait: Cara menangani receiver nir tumbuh sinyal
5). Kesalahan waktu memogram
Kesalahan memogram receiver juga bisa menjadi penyebab tidak adanya signal parabola. Ini terjadi karena tidak pahamnya pengguna receiver mengenai pemograman. Mereka mencoba membenahi tetapi membuahkan kesalahan yang nir disadari sehingga mereka galau dengan apa yang terjadi. Jika ini yg terjadi maka yang perlu dilakukan artinya memogram ke baku pabrik. Sehingga settingan receiver pulang misalnya saat baru dipakai.
6). Terjadi perubahan frekuensi
Gajalanya ditandai dengan nir taampilnya salah satu chanel saja. Ini bisa diatasi menggunakan 2 cara yaitu dengan mengscan ulang dalam satelit yang menampilkan chanel tadi dan mengganti frekuensi yang terkini menggunakan cara memasukan frekuensi yg hilang frekuwensi di menu edit.
Penyebab tidak adanya signal yang diterima oleh receiver ternyata memang gampang-mudah susah. Gampang bila peletakan parabola dipasang pada area yang mudah di jangkau. Susahnya bila antena pada pasang pada Medan yang sulit. Untuk kerusakannya sendiri sebenarnya sangat mudah buat dipahami. Itulah sebabnya aku bilang servis parabola itu mudah-gampang susah.
Semoga perseteruan parabola anda bisa teratasi dengan membaca goresan pena aku ini. Mohon maaf apabila bahasa yang aku pakai buruk. Demikian dan terimakasih.
Comments
Post a Comment