ALAT PENANGKAP RAJUNGAN

Alat Tangkap Rajungan - Rajungan sebagai Komoditas yang sangat tinggi setidaknya menjadikan asa nelayan buat terus melaut. 

Rajungan umumnya hayati pada wilayah lumpur serta buat tempat asli tersebutlah maka menjadi nelan wajib pintar pandai pada memakai indera tangkap.

Seperti kita ketahui bahwa buat harga perkilo berdasarkan daging rajungan mampu mencapai harga 65 ribu sampai 85 ribu perkilo. 

Dan buat ekspor, harga rajungan sebagai sangat tinggi sebagai akibatnya banyak nelayan nelayan mulai beralih alat tangkap ke penangkapan rajungan. Banyak indera tangkap rajungan yang di gunakan. Baik berupa jaring maupun perangkap bubu.


Sebagai produk perikanan serta menjadi komoditas ekspor maka hasil penangkapan ikan berupa rajungan harus memenuhi ketentuan pasar 

Dan Sebagai Ketentudan dalam perdagangan ekspor yg terkait dengan pemasaran luar negeri. Pemerintah wajib selalu memperhatikan baik sarana penangkapan nya, Pengolahan nya serta Sumber daya Ikan nya.

Dimana Semakin Berkualitas suatu Produk maka hasil yang pada dapatkan akan bernilai jual tinggi. Dan Dimana Harga Jual yang tinggi setidak nya akan memberi nilai tambah pada nelayan.

Banyak Produk produk perikanan seperti hanya daging rajungan harus sesuai dengan standart produk menurut negara yg akan pada ekspor produk berdasarkan indonesia. Dan Salah satu buat menaikkan kualitas merupakan dengan memperbaiki penanganan hasil tangkapan.

Sebagai Jembatan antara pemerintah dan nelayan maka ada lembaga yg menganai hal tadi yg pada sebut dengan APRI Atau Asosiasi Pengelolaan Rajungan Indonesia (APRI) 

Seperti hanya fungsinya maka APRI adalah sebagai forum yg ikut menstabilkan kontinuitas produk rajungan Indonesia berdasarkan segi kualitas serta kuantitas telah memperhatikan kekentuan baku produk rajungan buat ekspor. 

Dalam hal ini perhatian APRI selain ditujukan pada sumberdaya rajungan juga perlu pada perhatikan adalah kepada pelaku serta sarana penangkapan rajungan.

Penangkapan rajungan yg dilakukan nelayan kebanyakan masih memakai pola secara tradisional 


Dan oleh para nelayan mini yg kebanyakan  nelayan penangkapan rajungan berada di sepanjang pantai utara Jawa. 


Nelayan Nelayan kecil dalam pantai utara jawa yang masih memakai pola pola penangkapan hanya mengandalkan insting serta kebiasaan pada waktu melakukan operasi penangkapan. 


Oleh karena itu Sumber daya manusia nelayan pun nir bosan bosan nya uintuk terus pada tingkatkan.

pada satu sisi nilai rajungan bisa memberikan imbas pribadi pendapatan bagi nelayan skala mini , dalam sisi lain kualitas produksi rajungan harus dijaga agar kondisi pemasarannya terutama buat ekspor permanen stabil sehingga bisa dicapai industri bisnis perikanan rajungan yg berkelanjutan. 

Untuk menjaga penangkapan ikan yang berkelanjutan selain berdasarkan sisi alat tangkap pula perlu di perhatikan pula secara penanganan rajungan pasca penangkapan.

Untuk menangkap rajungan terdapat beberapa alternatif indera tangkap yg di gunakan antara lain :

- Alat tangkap Jaring Rajungan

Untuk Alat tangkap menggunakan bubu rajungan sangat poly dan buat penangkapan rajungan dengan memakai jaring masih sangat sedikit. 

Kedua indera tangkap buat menangkap rajungan tadi mempunyai kelebihan dan kelemahan sendiri.


Sekian semoga Bermanfaat



Silahkan share pada yang lainya

Alat Tangkap Rajungan


Comments