ADDTHIS VS SHARETHIS RECOMMEND

AddThis vs ShareThis - Artikel ini akan mengulas mengenai dua plugin website terpopuler saat ini yaitu addthis versus sharethis adalah plugin yg serupa tetapi mempunyai banyak disparitas antara keduanya (addthis serta sharethis plugins). Ulasan ini tentu saja bukan buat membandingkan antara addthis atau sharethis yang terbaik tetapi lebih kepada memberikan referensi kepada author (pengelola situs web/blog) sebelum memilih pilihan. Sebagai seorang blogger tentunya kita telah ramah dengan ke 2 plugin ini akan tetapi saya konfiden masih poly pemula yang perlu mengetahui lebih pada seluk-beluk plugin addthis serta sharethis ini.
Sebagai pembukaan saya akan memulai pembahasan berdasarkan sisi bundling javascript ke 2 plugin, Module Bundling javascript addthis & sharethis sama-sama mendukung/menggunakan bundling javascript async (asynchronous) jadi meskipun situs web memakai plugin dari pihak ketiga (addthis atau sharethis) tidak akan mempengaruhi performa situs "loading situs". Perbedaan yg paling menonjol berdasarkan ke 2 plugin tersebut adalah sistem pembuktian situs.
Plugin sharethis dirancang dengan sistem verifikasi sehingga meskipun bundling javascript sharethis dicopy ke beberapa situs, fitur sharethis (share button, follow button, reaction button, gdpr dsb) nir dapat digunakan bahkan nir ada sebelum diverifikasi melalui dashboard sharethis. Sedangkan,
Plugin addthis tidak didesain dengan sistem verifikasi sehingga bundling javascript addthis dapat di copy secara bebas ke poly situs. Ini sebabnya para developer misalnya pembuat template blog sangat menyukai dan banyak memakai plugin addthis untuk menciptakan fitur share buttons, follow buttons, print serta sebagainya dalam template buatan mereka.
Contoh Bundling Javascript AddThis
Contoh Bundling Javascript ShareThis

Fitur AddThis vs ShareThis

Fitur yang paling polpuler (banyak digunakan) menurut addthis ataupun sharethis adalah Share Buttons, Follow Buttons dan Email List builder (Subscribe By Email). Dari sisi tampilan serta penerapan mereka sama-sama menarik serta cenderung sangat mudah diterapkan. Beberapa fitur tidak sinkron yang mereka tidak saling miliki buat ad interim ini merupakan sebagai berikut;
AddThis Features (Link Promotion Widgets, Related Post Widgets)
ShareThis Features (Reaction Buttons, GDPR Compliance Tool dan Social A/B Reports)
Dari segi fitur yg sama serta fitur yang tidak sinkron (tidak saling memiliki) sama sekali tidak bisa dikatakan lebih unggul atau lebih baik menurut salah satu-nya (addthis atau sharethis) keduanya mempunyai nilai yang sama krusial dari saya, maka sebaik-nya pilih lah keliru satu plugin addthis atau sharethis yg sesuai dengan kebutuhan situs web / blog anda.
Lalu apa yang menarik dari artikel ini "AddThis vs ShareThis"?
Yang menarik adalah widget "Link Promotion" berdasarkan addthis (addthis.com), Hasil ujicoba dan analisa yg saya temukan menyampaikan widget link promotion addthis dapat disalahgunakan sang pembuat/editor template lantaran bundling javascript addthis yang tidak memerlukan pembuktian sebagai peluang akbar bagi editor template buat mempromosikan link situs web miliknya melalui widget link promotion tersebut. Control widget link promotion ini sepenuhnya terdapat pada dashboard addthis jadi bisa diaktifkan atau dinonaktifkan kapan saja memalui dashboard akun addthis mereka.
Saya meyakini tidak sedikit editor template yg memanfaatkan bundling javascript addthis ini buat mendulang view situs web mereka menggunakan membuatkan bundling javascript melaui template gratis. Tidak hingga disitu fitur link promotion pula bisa dipakai buat mengirim spam, malware dan sejenis-nya, agar terhindar dari itu seluruh yuk kita simak sedikit lagi ulasan dibawah ini.

Menghapus Link Promotion Addthis

Untuk mengantisipasi atau mengatasi promosi link berdasarkan situs web lain yang dikirimkan melalui widget link promotion addthis silahkan ikuti petunjuk berikut ini;
  1. Pertama buatlah satu akun addthis langsung [Baca Disini]
  2. Kemudian copy "id" addthis anda, dan
  3. Ganti ID Addthis sebelumnya dengan ID Addthis anda sendiri melaui edit html
Contoh ID Addthis
Dengan demikian kamu tidak perlu membarui atau merubah template situs lantaran plugin addthis sudah sepenuhnya sebagai control engkau sendiri.
Baca Juga:

Dashboard Addthis & ShareThis

Tidak kalah menggunakan google analytics dan facebook analytics pada dashboard addthis & sharethis jua masih ada fitur analytics. Fitur ini dapat dipakai buat memantau atau menganalisa kinerja situs web secara detail mulai dari melihat jumlah halaman view, jumlah share dan follow, top content (yg paling poly dikunjungi), sumber traffict (google, yahoo, bing dll) hingga jenis platform yang paling poly mengunjungi situs anda.
Tampilan dashboard addthis & sharethis pula sangat sederhana dan gampang buat dipahami, fitur analytics addthis & sharethis relatif akurat buat dijadikan patokan analisa serta pengembangan situs web/blog.
Kesimpulan: Baik addthis atau sharethis dalam dasarnya plugin baik yg menghubungkan konten situs ke pemirsa yang lebih luas dan mendorong kemajuan situs, namun bila sudah mengetahui lebih pada seluk-beluk addthis & sharethis tentu akan lebih baik bagi pengguna-nya. Addthis serta Sharethis jua adalah plugin yang terkenal serta telah banyak dipakai sang situs web perusahaan sampai blog individu.
Demikian ulasan tentang "AddThis vs ShareThis (Recommend)" semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi referensi sampai ide bagi saya dan kita seluruh, pakai yg baik buat hal yg baik supaya menadapat manfaat baik, happy blogging and good luck for you.

Comments