APA PERBEDAN MP3 DAN AAC DAN JENIS FILE IPHONE LAINNYA
Di era musik digital, orang acapkali menyebut arsip musik menjadi "MP3." Tapi itu belum tentu akurat. MP3 mengacu pada jenis file audio tertentu dan tidak setiap arsip audio digital sebenarnya merupakan MP3. Apabila kamu menggunakan iPhone, iPod, atau perangkat Apple lainnya, ada kemungkinan akbar sebagian akbar musik engkau nir dalam format MP3 sama sekali.
Lalu, Apa jenis file lagu digital kamu? Artikel ini menyebutkan detail jenis arsip MP3, AAC yang lebih sophisticated serta lebih disukai Apple, serta beberapa jenis file audio generik lainnya yang berfungsi serta tidak berfungsi menggunakan iPhone serta iPod.
Cara Kerja MP3
Lagu yang disimpan dalam format MP3 memakan lebih sedikit ruang daripada lagu yang sama disimpan memakai format audio berkualitas CD seperti WAV (lebih pada format itu nanti). MP3 menghemat ruang penyimpanan menggunakan mengompresi data yg menciptakan file. Compressing lagu ke pada MP3 melibatkan membuang bagian-bagian file yang nir akan memengaruhi pengalaman mendengarkan, biasanya ujung audio ada yang sangat tinggi serta sangat rendah. Karena beberapa data sudah dihapus, MP3 nir terdengar identik dengan versi berkualitas CD serta dianggap menjadi format kompresi "lossy". Hilangnya beberapa segmen audio telah mengakibatkan beberapa audiophiles mengkritik MP3 sebagai Mengganggu pengalaman mendengarkan.
Karena MP3 lebih terkompresi daripada AIFF atau format kompresi lossless lainnya, lebih banyak MP3 dapat disimpan dalam jumlah ruang yang sama daripada arsip berkualitas CD.
Sementara pengaturan yg digunakan buat membuat MP3 bisa mengubah ini, umumnya MP3 membutuhkan lebih kurang 10% ruang arsip audio berkualitas CD. Sebagai model, bila versi kualitas CD dari sebuah lagu merupakan 10 MB, versi MP3 akan sebagai sekitar 1 MB.
Bit Rates
Kualitas audio MP3 diukur dengan bit rate-nya, yang diberikan menjadi kbps. Semakin tinggi bit rate, semakin baik bunyi MP3.
Kecepatan bit yg paling generik merupakan 128 kps, 192 kbps, serta 256 kbps.
Ada 2 jenis MP3: Constant Bit Rate (CBR) dan Variable Bit Rate (VBR). Banyak MP3 terbaru memakai VBR, yang membuat file lebih mini menggunakan menyandikan beberapa bagian lagu menggunakan bit rate rendah, sementara yang lain dikodekan memakai bit rate yg lebih tinggi. Sebagai model, bagian menurut sebuah lagu menggunakan hanya satu instrumen lebih sederhana dan bisa dikodekan dengan bit rate yang lebih terkompresi, ad interim bagian-bagian lagu dengan instrumentasi yang lebih kompleks wajib kurang kompres buat menangkap berbagai macam suara. Dengan memvariasikan bit rates, kualitas suara holistik MP3 dapat tetap tinggi sementara penyimpanan yang diharapkan buat arsip disimpan relatif mini .
Bagaimana Mp3 Bekerja dengan iTunes
MP3 mungkin merupakan format audio digital paling terkenal secara online, tetapi iTunes Store tidak menawarkan musik dalam format itu (lebih poly di bagian berikutnya). Meskipun demikian, MP3 kompatibel menggunakan iTunes dan menggunakan seluruh perangkat iOS, misalnya iPhone serta iPad. Kamu sanggup mendapatkan MP3 berdasarkan:
Banyak orang berpikir AAC merupakan format yg dimiliki Apple. Ini bukan. Ini dikembangkan oleh sekelompok perusahaan termasuk AT & T Bell Labs, Dolby, Sony, serta Nokia. File AAC dapat dimainkan di banyak sekali perangkat non-Apple, termasuk Microsoft Zune, Sony PlayStation tiga dan PSP, Nintendo Wii, dan ponsel yang menjalankan OS Android Google.
Cara Kerja AAC
Seperti MP3, AAC adalah format arsip lossy. Untuk memampatkan audio berkualitas CD ke pada file yang mengambil lebih sedikit ruang penyimpanan, data yang tidak akan memengaruhi pengalaman mendengarkan — lagi-lagi, umumnya dalam akhir tinggi serta rendah — dihapus. Sebagai hasil menurut kompresi, arsip AAC tidak terdengar identik menggunakan file berkualitas CD, namun umumnya terdengar cukup baik sebagai akibatnya kebanyakan orang tidak memperhatikan kompresi.
Seperti MP3, kualitas file AAC diukur berdasarkan bit rate dan bitrate AAC yang umum termasuk 128 kbps, 192 kbps, dan 256 kbps.
Alasan bahwa AAC menghasilkan audio yg terdengar lebih baik daripada MP3 yang kompleks. Untuk menilik lebih lanjut mengenai lebih jelasnya teknis disparitas ini, baca artikel Wikipedia di AAC.
Bagaimana AAC Bekerja menggunakan ITunes
Apple telah mengadopsi AAC sebagai format file yg lebih disukai buat audio. Semua lagu yang dijual pada iTunes Store, serta semua lagu yg di-streamed atau diunduh dari Apple Music, berada pada format AAC. Semua file AAC yg ditawarkan menggunakan cara ini dikodekan dalam 256 kbps.
Karena arsip WAV tidak dikompresi (jua dikenal menjadi format "lossless"), file-arsip WAV berisi lebih banyak data serta membuat bunyi yg lebih baik, lebih halus, dan lebih rinci. File WAV umumnya membutuhkan 10 MB untuk setiap 1 mnt audio. Sebagai perbandingan, MP3 membutuhkan lebih kurang 1 MB buat setiap 1 menit.
File WAV kompatibel dengan perangkat Apple, tetapi tidak generik digunakan kecuali sang audiophile.
FLAC tidak kompatibel dengan perangkat iTunes atau iOS, namun dapat berfungsi dengan perangkat lunak tambahan yg diinstal dalam perangkat kamu.
Semua Tentang Format MP3
MP3 merupakan singkatan menurut MPEG-dua Audio Layer-tiga, baku media digital yg didesain oleh Moving Picture Experts Group (MPEG).Cara Kerja MP3
Lagu yang disimpan dalam format MP3 memakan lebih sedikit ruang daripada lagu yang sama disimpan memakai format audio berkualitas CD seperti WAV (lebih pada format itu nanti). MP3 menghemat ruang penyimpanan menggunakan mengompresi data yg menciptakan file. Compressing lagu ke pada MP3 melibatkan membuang bagian-bagian file yang nir akan memengaruhi pengalaman mendengarkan, biasanya ujung audio ada yang sangat tinggi serta sangat rendah. Karena beberapa data sudah dihapus, MP3 nir terdengar identik dengan versi berkualitas CD serta dianggap menjadi format kompresi "lossy". Hilangnya beberapa segmen audio telah mengakibatkan beberapa audiophiles mengkritik MP3 sebagai Mengganggu pengalaman mendengarkan.
Karena MP3 lebih terkompresi daripada AIFF atau format kompresi lossless lainnya, lebih banyak MP3 dapat disimpan dalam jumlah ruang yang sama daripada arsip berkualitas CD.
Sementara pengaturan yg digunakan buat membuat MP3 bisa mengubah ini, umumnya MP3 membutuhkan lebih kurang 10% ruang arsip audio berkualitas CD. Sebagai model, bila versi kualitas CD dari sebuah lagu merupakan 10 MB, versi MP3 akan sebagai sekitar 1 MB.
Bit Rates
Kualitas audio MP3 diukur dengan bit rate-nya, yang diberikan menjadi kbps. Semakin tinggi bit rate, semakin baik bunyi MP3.
Kecepatan bit yg paling generik merupakan 128 kps, 192 kbps, serta 256 kbps.
Ada 2 jenis MP3: Constant Bit Rate (CBR) dan Variable Bit Rate (VBR). Banyak MP3 terbaru memakai VBR, yang membuat file lebih mini menggunakan menyandikan beberapa bagian lagu menggunakan bit rate rendah, sementara yang lain dikodekan memakai bit rate yg lebih tinggi. Sebagai model, bagian menurut sebuah lagu menggunakan hanya satu instrumen lebih sederhana dan bisa dikodekan dengan bit rate yang lebih terkompresi, ad interim bagian-bagian lagu dengan instrumentasi yang lebih kompleks wajib kurang kompres buat menangkap berbagai macam suara. Dengan memvariasikan bit rates, kualitas suara holistik MP3 dapat tetap tinggi sementara penyimpanan yang diharapkan buat arsip disimpan relatif mini .
Bagaimana Mp3 Bekerja dengan iTunes
MP3 mungkin merupakan format audio digital paling terkenal secara online, tetapi iTunes Store tidak menawarkan musik dalam format itu (lebih poly di bagian berikutnya). Meskipun demikian, MP3 kompatibel menggunakan iTunes dan menggunakan seluruh perangkat iOS, misalnya iPhone serta iPad. Kamu sanggup mendapatkan MP3 berdasarkan:
- Toko download digital misalnya AmazonMp3 serta eMusic
- Ripping lagu berdasarkan CD, tergantung dalam pengaturan konversi musik kamu
- Banyak layanan arsip sharing.
Semua Tentang Format AAC
AAC, yg merupakan singkatan berdasarkan Advanced Audio Coding, adalah jenis arsip audio digital serta telah dipromosikan menjadi penerus MP3. AAC umumnya menawarkan bunyi berkualitas lebih tinggi daripada MP3 ketika menggunakan jumlah ruang disk yang sama, atau kurang.Banyak orang berpikir AAC merupakan format yg dimiliki Apple. Ini bukan. Ini dikembangkan oleh sekelompok perusahaan termasuk AT & T Bell Labs, Dolby, Sony, serta Nokia. File AAC dapat dimainkan di banyak sekali perangkat non-Apple, termasuk Microsoft Zune, Sony PlayStation tiga dan PSP, Nintendo Wii, dan ponsel yang menjalankan OS Android Google.
Cara Kerja AAC
Seperti MP3, AAC adalah format arsip lossy. Untuk memampatkan audio berkualitas CD ke pada file yang mengambil lebih sedikit ruang penyimpanan, data yang tidak akan memengaruhi pengalaman mendengarkan — lagi-lagi, umumnya dalam akhir tinggi serta rendah — dihapus. Sebagai hasil menurut kompresi, arsip AAC tidak terdengar identik menggunakan file berkualitas CD, namun umumnya terdengar cukup baik sebagai akibatnya kebanyakan orang tidak memperhatikan kompresi.
Seperti MP3, kualitas file AAC diukur berdasarkan bit rate dan bitrate AAC yang umum termasuk 128 kbps, 192 kbps, dan 256 kbps.
Alasan bahwa AAC menghasilkan audio yg terdengar lebih baik daripada MP3 yang kompleks. Untuk menilik lebih lanjut mengenai lebih jelasnya teknis disparitas ini, baca artikel Wikipedia di AAC.
Bagaimana AAC Bekerja menggunakan ITunes
Apple telah mengadopsi AAC sebagai format file yg lebih disukai buat audio. Semua lagu yang dijual pada iTunes Store, serta semua lagu yg di-streamed atau diunduh dari Apple Music, berada pada format AAC. Semua file AAC yg ditawarkan menggunakan cara ini dikodekan dalam 256 kbps.
Format File Audio WAV
WAV adalah kependekan menurut Waveform Audio Format. Ini merupakan arsip audio berkualitas tinggi yang biasanya digunakan buat pelaksanaan yang membutuhkan bunyi berkualitas tinggi, misalnya CD. File WAV nir dikompres, serta karenanya mengambil lebih poly ruang disk daripada MP3 atau AAC, yg dikompresi.Karena arsip WAV tidak dikompresi (jua dikenal menjadi format "lossless"), file-arsip WAV berisi lebih banyak data serta membuat bunyi yg lebih baik, lebih halus, dan lebih rinci. File WAV umumnya membutuhkan 10 MB untuk setiap 1 mnt audio. Sebagai perbandingan, MP3 membutuhkan lebih kurang 1 MB buat setiap 1 menit.
File WAV kompatibel dengan perangkat Apple, tetapi tidak generik digunakan kecuali sang audiophile.
Format File Audio WMA
WMA merpakan singkatan menurut Windows Media Audio. Ini adalah jenis file yang dipromosikan sebagian akbar sang Microsoft, perusahaan yang menciptakannya. Ini merupakan format orisinil yg digunakan pada Windows Media Player, baik di Mac dan PC. Ini bersaing menggunakan format MP3 dan AAC serta memperlihatkan kompresi dan ukuran arsip yang sama menjadi format tadi. Itu tidak kompatibel menggunakan iPhone, iPad, serta perangkat Apple serupa.Format File Audio AIFF
AIFF adalah singkatan dari Audio Interchange File Format. Format audio nir terkompresi lainnya, AIFF diciptakan oleh Apple dalam akhir 1980-an. Seperti WAV, dia memakai lebih kurang 10 MB penyimpanan per menit musik. Lantaran nir memampatkan audio, AIFF merupakan format berkualitas lebih tinggi yang disukai sang audiophiles serta musisi. Lantaran diciptakan oleh Apple, itu kompatibel dengan perangkat Apple.Format File Audio Apple Lossless
Penemuan Apple lainnya, Apple Lossless Audio Codec (ALAC) adalah penerus AIFF. Versi ini, dirilis pada tahun 2004, dalam mulanya merupakan format kepemilikan. Apple menjadikannya open source dalam 2011. Apple Lossless balance mengurangi ukuran file dengan menjaga kualitas bunyi. File biasanya lebih kurang 50% lebih kecil daripada arsip yg tidak dikompresi, tetapi dengan lebih sedikit kehilangan kualitas audio dibandingkan dengan MP3 atau AAC.Format File Audio FLAC
Populer dengan audiophiles, FLAC (Free Lossless Audio Codec) merupakan format audio open-source yg dapat mengurangi ukuran arsip sebanyak 50-60% tanpa mengurangi kualitas audio terlalu poly.FLAC tidak kompatibel dengan perangkat iTunes atau iOS, namun dapat berfungsi dengan perangkat lunak tambahan yg diinstal dalam perangkat kamu.