5 ALASAN IPHONE LEBIH AMAN DARIPADA ANDROID

Bagi kebanyak orang keamanan bukanlah hal pertama yang dipikirkan waktu mereka ingin membeli sebuah smartphone. Mereka lebih memperhatikan pelaksanaan, kemudahan penggunaan, harga—dan faktor itu dulu memang benar. Tapi belakangan ini, kebanyakan orang memiliki data pribadi yang sangat poly disimpan pada ponsel mereka, tentu saja faktor keamanan lebih penting daripada sebelumnya.
Ketika menyangkut keamanan smartphone engkau , sistem operasi yang engkau pilih akan menciptakan disparitas besar .
Cara-cara pada mana sistem operasi dibuat dan dipelihara agar selalu berjalan baik untuk jangka panjang memilih seberapa aman ponsel kamu—serta pilihan utama sangat tidak sama.
Jika engkau peduli mempunyai ponsel yg aman, serta menjaga data pribadi engkau tetap langsung, hanya terdapat satu pilihan smartphone: iPhone.

Pangsa Pasar: Target Besar

Pangsa pasar sanggup menjadi penentu primer keamanan sistem operasi. Itu lantaran penghasil virus, hacker, serta penjahat global maya lainnya ingin mempunyai efek terbesar yang mereka bisa dan cara terbaik untuk melakukannya adalah menggunakan menyerang platform yang sangat banyak dipakai. Itulah sebabnya Windows adalah sistem operasi yg paling banyak diserang di desktop.
Di smartphone, Android memiliki pangsa pasar terbesar—lebih kurang 80 persen dibandingkan menggunakan iOS 20 persen. Karena itu, Android adalah sasaran smartphone #1 buat hacker dan penjahat.
Bahkan jika Android mempunyai keamanan terbaik pada dunia sekalipun, maka hampir tidak mungkin bagi Google serta mitra perangkat kerasnya buat menutup setiap lubang keamanan, melawan setiap virus, serta menghentikan setiap penipuan digital. Sambil tetap memberi pelanggan perangkat yg bermanfaat.
Jadi, pangsa pasar adalah hal yang baik buat dimiliki, kecuali jika menyangkut keamanan.

Virus dan Malware: Android dan Tidak Banyak Lagi

Mengingat bahwa Android adalah target terbesar bagi hacker, seharusnya tidak mengherankan lagi bahwa smartphone berbasis Android memiliki poly virus, hacks, serta malware yg menyerangnya. Yang mungkin mengejutkan hanyalah berapa banyak yang dimilikinya daripada platform yg paling poly diserang berikutnya.
Menurut sebuah studi baru-baru ini, 97 % berdasarkan semua smartphone yg diserang malware menargetkan Android. Dilansir menurut page Forbes.
Yang lebih menakjubkan lagi, dari penelitian ini 0 % malware yang mereka temukan mentargetkan iPhone. Tiga persen terakhir membidik platform Symbian Symbian yg usang tetapi banyak digunakan.

Sandboxing

Jika kamu bukan seorang programmer, ini bisa menjadi kasus yang kompleks, akan tetapi ini sangat penting. Cara Apple dan Google sudah merancang sistem operasi mereka, dan cara mereka mengizinkan aplikasi berjalan, sangat tidak sama serta menunjuk pada situasi keamanan yang sangat berbeda.
Apple menggunakan teknik yang diklaim sandboxing. Ini berarti, pada dasarnya, setiap aplikasi berjalan pada ruang berdindingnya sendiri ("Sandbox") di mana beliau dapat melakukan apa yang diperlukannya, namun tidak bisa sahih-sahih berinteraksi menggunakan aplikasi lain atau, di luar ambang batas tertentu, dengan sistem operasi. Ini berarti bahwa meskipun sebuah aplikasi memiliki kode berbahaya atau virus pada dalamnya, agresi itu tidak sanggup keluar berdasarkan sandbox untuk melakukan lebih poly kerusakan. (Aplikasi bisa saling berkomunikasi satu sama lain pada iOS 8, akan tetapi sandboxing masih wajib diberlakukan.) Mengingat hal itu, jadi tidak mengherankan apabila hacker, tidak mencoba menyerang iPhone terlalu gencar.
Di sisi lain, Google merancang Android buat keterbukaan dan fleksibilitas aporisma.
Itu memiliki banyak manfaat bagi pengguna dan pengembang, tapi itu pula berarti platform lebih terbuka terhadap serangan. Bahkan kepala tim Google Android mengakui bahwa Android kurang aman, dengan menyampaikan:
We can not guarantee that Android is designed to be safe, the format was designed to give more freedom ... If I had a company dedicated to malware, I should also be addressing my attacks on Android. 

Review Aplikasi: Serangan Menyelinap

Tempat lain yang sebagai keamanan masuk dalam permainan adalah 2 toko pelaksanaan platform. Telepon kamu umumnya dapat tetap kondusif jika engkau terhindar berdasarkan terkena virus atau hack, akan tetapi bagaimana jika ada virus atau serangan tersembunyi di sebuah pelaksanaan yang mengklaim sebagai sesuatu yg lain?
Jika demikian, engkau telah menginstal ancaman keamanan pada telepon tanpa menyadarinya.
Meskipun mungkin hal itu sanggup terjadi di ke 2 platform, hal itu jauh lebih kecil kemungkinannya terjadi dalam iPhone. Itu karena Apple me-review seluruh pelaksanaan yg dikirimkan ke App Store sebelum dipublikasikan. Meskipun review tersebut nir dilakukan sang ahli pemrograman serta nir melibatkan peninjauan menyeluruh terhadap kode aplikasi, namun ini menaruh beberapa ukuran keamanan dan sangat sedikit sekali pelaksanaan berbahaya yang pernah berhasil masuk ke App Store (serta beberapa di antaranya melakukannya Dari peneliti keamanan menguji sistem).
Proses penerbitan Google melibatkan poly review. Kamu dapat mengirimkan pelaksanaan ke Google Play serta akan tersedia bagi pengguna hanya pada beberapa jam (proses Apple bisa memakan saat beberapa hari hingga dua minggu).

Fitur Pengenalan Wajah Sangat Praktis Dikenali

Fitur keamanan serupa tersedia pada ke 2 platform, tetapi penghasil Android cenderung ingin menjadi yg pertama kali mengenalkan fitur, sementara Apple biasanya ingin menjadi yang terbaik. Begitulah halnya dengan fitur pengenalan paras atau (Facial Recognition).
Baik Apple dan Samsung memberikan fitur sosialisasi wajah yang terpasang pada ponsel mereka yg menciptakan paras engkau sebagai passcode yg dipakai buat membuka kunci ponsel atau memberi otorisasi pembayaran menggunakan Apple Pay serta Samsung Pay. Implementasi Apple terhadap fitur ini, diklaim Face ID serta tersedia pada iPhone X, lebih aman.
Peneliti keamanan telah memperlihatkan bahwa sistem Samsung dapat tertipu dengan hanya sekedar foto wajah, bukan hal yang nyata. Samsung bahkan telah melangkah lebih jauh buat menaruh sanggahan terhadap fitur ini, memperingatkan pengguna bahwa itu tidak seaman pemindaian sidik jari. Apple, pada sisi lain, telah menciptakan sebuah sistem yg tidak bisa dibodohi oleh foto, mampu mengenali paras kamu meski kamu menumbuhkan jenggot atau memakai kacamata, dan merupakan garis keamanan pertama pada iPhone X.

Sebuah Catatan Akhir Pada Jailbreak

Semua yg terjadi sebelum titik ini tentang iPhone lebih aman menurut pada Android adalah sahih, namun terdapat satu hal yg bisa mengubahnya secara dramatis: jailbreak. Jailbreak merupakan proses menghapus banyak restriksi yg dilakukan Apple di iPhone supaya pengguna bisa menginstal hampir semua pelaksanaan yang mereka inginkan. Ini memberi pengguna fleksibilitas yg luar biasa dengan telepon mereka, tetapi juga membuka mereka buat mengatasi lebih banyak kasus.
Dalam sejarah iPhone, hanya terdapat sedikit sekali hacks dan virus, tapi yang ada hampir semua hanya menyerang ponsel jailbreak saja. Jadi, jika kamu berpikir ingin men-jailbreak telepon Kamu, ingatlah bahwa ini akan membuat perangkat engkau menjadi kurang kondusif.

APA ITU SIDELOAD


Sideload (atau Sideloading) adalah istilah yang merujuk untuk mentransfer file antara dua perangkat lokal tanpa menggunakan internet. Karena internet tidak terlibat, mentransfer file melalui pemuatan sisi umumnya memerlukan penggunaan Wi-Fi, Bluetooth, atau kartu memori fisik.
Sideload bisa dipakai buat menyalin MP3 dari komputer ke perangkat mobile, menginstal pelaksanaan, atau mentransfer arsip lain berdasarkan satu perangkat lokal ke perangkat lokal lain.
Apa arti Sideload?
Istilah "sideload" yang lebih umum sangat mirip menggunakan kata "download" dan "upload", serta lebih gampang tahu ialah sideload apabila kamu sudah terbiasa dengan istilah tersebut.
Men-download melibatkan pengiriman file berdasarkan lokasi yg jauh, seperti internet, ke perangkat lokal seperti personal komputer Anda. Meng-upload adalah kebalikannya, karena melibatkan pemindahan file menurut perangkat lokal, seperti personal komputer Anda, ke lokasi terpencil seperti layanan hosting arsip di internet.
Jika seseorang mengatakan bahwa mereka telah mendownload lagu ke iPhone mereka berdasarkan komputer mereka, ialah pernyataan tadi akan sebagai kentara. Namun, karena lagu-lagu itu ditransfer dari komputer lokal, mungkin melalui kabel lightning, mereka sahih-sahih disadap ke telepon.
Bagaimana Sih Cara Kerja Sideload?
Karena sideload nir memanfaatkan internet, Anda wajib menggunakan beberapa metode lain buat mentransfer arsip.
Hal ini dapat dicapai menggunakan koneksi fisik antara ke 2 perangkat, misalnya kabel USB atau lightning, atau melalui metode nirkabel misalnya Bluetooth atau Wi-Fi. Apabila perangkat mobile mempunyai slot kartu memori, sideload juga dapat melibatkan penyalinan file dari personal komputer ke Sekolah Dasar card serta lalu memasukkan kartu ke perangkat selular.
Proses dasarnya melibatkan pembentukan koneksi fisik atau nirkabel antara kedua perangkat, serta kemudian mentransfer file. Ini sangat mirip menggunakan menyalin file dari komputer Anda ke hard drive eksternal, dan bila Anda pernah menyalin lagu berdasarkan personal komputer ke telepon Anda, sebenarnya Anda sudah terbiasa menggunakan prosesnya.
Mengapa Anda Perlu Sideload?
Meskipun Anda dapat mengesampingkan hampir seluruh jenis arsip yg dapat Anda pikirkan, kebanyakan sideload melibatkan pemindahan file media misalnya MP3 serta video digital dari personal komputer ke perangkat mobile, atau menginstal pelaksanaan dari personal komputer ke telepon.
Manfaat sideload arsip media akbar merupakan nir dikenakan porto data. Misalnya, jika Anda ingin mendownload keseluruhan perpustakaan iTunes Anda eksklusif menurut Apple ke telepon Anda, Anda bisa menghabiskan data internet ponsel Anda dengan sangat cepat. Jika lagu-lagu tadi telah terdapat pada personal komputer Anda, sideload memungkinkan Anda melewatkan unduhan dan menyimpan cap data Anda.
Ketika sampai dalam pelaksanaan sideload, keuntungan terbesarnya adalah memungkinkan Anda untuk melewati toko aplikasi resmi. Ini mengharuskan Anda buat jailbreak perangkat Anda bila Anda memiliki iPhone, namun pengguna Android hanya perlu mengganti beberapa pengaturan. Hal ini menciptakan pelaksanaan sideload menjadi lebih gampang, dan yg lebih generik, bagi pengguna Android daripada pengguna iOS.
Siapa yang Perlu Aplikasi Sideload?
Kebanyakan orang nir perlu risi mengenai pelaksanaan sideloading. Satu-satunya alasan sebenarnya buat melakukan sideload aplikasi adalah dengan melewati toko aplikasi resmi, yg hanya dibutuhkan apabila Anda ingin memasang aplikasi yg nir tersedia melalui saluran resmi.
Jika Anda ingin menginstal Android versi modded, misalnya CyanogenMod, Anda perlu mengesetnya. Anda juga perlu memasang pelaksanaan jika Anda sahih-benar ingin, atau perlu, menggunakannya, dan tidak tersedia dari toko resmi. Sideload pula bermanfaat jika Anda ingin memasang aplikasi yang nir tersedia melalui asal resmi pada lokasi geografis tempat Anda tinggal.
Apakah Sideload Aman?
Sideload file misalnya MP3 sangat kondusif, karena hanya melibatkan mentransfer arsip yg Anda miliki menurut komputer ke perangkat mobile. Aplikasi sideload, pada sisi lain, bisa berbahaya.
Masalahnya merupakan bahwa Anda perlu jailbreak iPhone buat memungkinkan sideload, serta sideload pada perangkat Android melibatkan perubahan perizinan buat memungkinkan instalasi aplikasi berdasarkan asal yg tidak diketahui.
Bagaimanapun, sideload sebuah pelaksanaan menghadirkan risiko keamanan yg perlu Anda sadari, serta penting buat memastikan bahwa pelaksanaan yg ingin Anda install berasal berdasarkan sumber yg secara eksklusif Anda percaya untuk tidak memberi Anda perangkat lunak jahat atau malware.